BEM UNH: Kami Muak...!!!!

Perkumpulan Mahasiswa Jambi GEMAS RAJA--

JAMBI-INDEPENDENT,- Perkumpulan Mahasiswa Jambi GEMAS RAJA merasa gelisah terhadap kondisi perpolitikan akhir akhir ini yang jauh sari kesan humanis. Mereka mengatakan pelanggar HAM dan politik dinasti mulai memperlihatkan gejalanya mau bangkit tanpa rasa malu.
 
Diungkapkan Rio Jodiansyah Ketua BEM UNH Jambi kata ini bukanlah sekedar ungkapan biasa, tapi kata ini sudah menjadi keresahan dikalangan anak anak muda indonesia. "Kita selalu dipertontonkan drama drama kekuasaan yang memuakan, telanjang tanpa rasa malu memperlihatkan pertunjukannya yang semena mena," ungkapnya.
 
Dilanjutkan Rio Jodiansyah, peraturan dirubah seenaknya sendiri, konstitusi di rubah demi anak kandung sendiri, mahkamah konstitusi sebagai benteng terakhir keadilan konstitusi nyata nyata, melakukan pelanggaran etik yang berat, namun penguasa hari ini menganggapnya ini hal yang biasa, bahkan merasa ini sebuah kebenaran.
 
"Lebih dari itu, penghilangan nyawa oleh kekuatan politik orde baru saat itu seolah olah kini sudah menjadi meme yang biasa, dengan membandingkan kekerasan dan penghilangan nyawa yang tidak terdata berapa banyaknya yang terjadi hari ini. Ini tidak bisa dibiarkan, karna jika penguasa tidak punya sensitivitas rasa kemanusiaan makan pelanggaran HAM akan terus terjadi," tegas Rio Jodiansyah Ketua BEM UNH Jambi.
 
Masih kata Rio, untuk itu Gemas Raja menyatakan sikap dan mengajak kepada seluruh masyarakat jambi untuk : menolak pelanggar HAM tampil dikancah publik, menolak politik dinasti tumbuh dan subur dalam sendi-sendi kehidupan berdemokrasi, menolak kontestasi politik yang telah mengaborsi konstitusi lewat jalur mahkamah konstitusi.(*)

Tag
Share