200 Ribu Hektare Lahan Hutan di Jambi Kritis

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ahmad Bestari-Dok/Jambi Independent -jambi independent

JAMBI - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi saat ini, kemungkinan besar juga terjadi lantaran kerusakan hutan yang ada si Provinsi Jambi. Disamping faktor lain seperti tersumbatnya aliran air, dan pengelolaan sampah yang tidak maksimal.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ahmad Bestari tidak menampik, telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah di Provinsi Jambi. Dia mengatakan, untuk menjaga kelestarian hutan, dibutuhkan komitmen semua pihak, tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kehutanan saja.

"Pas ada banjir, baru semua menyadari bahwa ada masalah di hutan kita. Namun ketika tidak ada babbir atau musibah lainnya, semua pada cuek. Kami tidak bisa bekerja sendiri," katanya.

Ahmad Bestari mengatakan, ratusan ribu hektare lahan hutan di Jambi mengalami kerusakan. Secara rinci dia menyebutkan, ada lebih dari 200 ribu hektar lahan kritis di Provinsi Jambi.
Lahan kritis ini, disebabkan berbagai faktor, yakni perambahan liar atau ilegal, kemudian alih fungsi lahan menjadi perkebunan, serta Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

BACA JUGA:Soal Protes Sopir Batubara, Al Haris: Pengusaha Jangan Cuma Ambil Untung

BACA JUGA:Tips Menyimpan Anggur di Kulkas Agar Tahan Lama

Secara gamblang, lanjutnya bisa dilihat di salah satu destinasi wisata di Kayu Aro. Dimana hampir separuh hutan di Gunung Kerinci mengalami kerusakan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, itu tidak mungkin," katanya.

Upaya yang dilakukan saat ini, adalah memperbaiki hutan yang sudah terlanjur rusak tersebut, dengan cara menambah tutupan hutan, atau penanaman kembali hutan yang gundul. Jambi adalah salah satu dari dua Provinsi di Indonesia yang mendapatkan bantuan dari Bio Cf (Biocarbon), untuk melakukan perbaikan hutan tersebut.

"Dengan Bil Cf itu, kita coba kurangi kerusakan hutan, dengan cara menambah tutupan di lahan-lahan kritis," ujarnya.

BACA JUGA:Tips Basmi Nyamuk di Kamar

BACA JUGA:Tips Efektif Membuat Mangga Matang dengan Cepat

Selain dari Bio Cf, APBD Provinsi Jambi juga ada anggaran untuk menanam kembali hutan tersebut. Kemudian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga mencanangkan kegiatan penambahan tutupan hutan.

"Dari APBD juga ada, tapi saya tidak ingat angka-angka nya," jelasnya.

Untuk tahun 2023 lalu, pihak Dinas Kehutanan disebutkannya sudah menambah tutupan lahan di 14 ribuan  hektar lahan kritis. Program ini masih akan berlanjut hingga penanaman hutan kembali itu selesai di tahun-tahun berikutnya.

Tag
Share