Gotong-Royong Bersihkan Lumpur Pasca Banjir di Lubuk Suli

--

Kerinci - Warga Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh Kerinci menggelar gotong-royong bersama di sepanjang jalan utama, Minggu 21 Januari 2024.

Di mana pasca banjir, warga harus bekerja keras untuk membersihkan lumpur yang sangat tebal di pinggir jalan utama.

BACA JUGA:Berantas Judi Online, Menkominfo Tegur Elon Musk

BACA JUGA:Anies Juga Akan Berikan Jaminan Hari Tua Bagi atlet

Warga melakukan gotong-royong membersihkan lumpur di badan jalan, dengan menggali kembali lumpur di drainase yang sudah tertutup rapat oleh lumpur.

Mereka gotong royong dengan alat seadanya, tidak ada alat berat yang membantu warga.

Aprial, warga setempat mengatakan, seharusnya ada alat berat yang membantu membersihkan material sisa banjir agar lebih cepat bersih.

“Namun tidak ada alat berat terlihat di lokasi gotong-royong,” kata dia.

Camat Depati Tujuh, Redi juga terlihat hadir di lokasi gotong-royong di Desa Lubuk Suli. Camat juga terlihat membantu memberikan bantuan karung kepada warga Lubuk Suli.

Dikonfirmasi media ini mengatakan, warga Lubuk Suli menggelar gotong-royong bersama di sepanjang jalan utama desa Lubuk Suli.

“Warga gotong-royong dengan alat seadanya, gotong-royong yang membersihkan drainase kiri kanan badan jalan dari lumpur pasca banjir,” katanya.

Ditambahkan Camat, untuk ada beberapa lokasi yang terdampak banjir. Yakni Desa Belui, Pahlawan Beliau, Lubuk Suli, Ladeh dan Kayu Aro Mangkak.

“Untuk Depati Tujuh ada 16 desa yang terdampak banjir namun desa paling parah ada desa Lubuk Suli,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Lubuk Suli masih belum aman dari banjir. Meski air sempat surut, pada Selasa 16 Januari 2024 siang.

Namun pada malam hingga Rabu 17 Januari 2024 lalu, air kembali menggenangi rumah warga, setelah diguyur hujan lebat pasa Selasa malam.

Hal ini dibenarkan Aprial seorang warga kepada Jambi Independent, ia  mengatakan bahwa, air Sungai Batang Merao sempat surut.

Namun kembali naik pasca hujan mengguyur sehingga sejak malam, dan mengakibatkan sejumlah rumah warga kembali terendam, Rabu 17 Januari 2024.

Melihat kondisi cuaca saat ini, warga Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh masih belum aman dari banjir.

Lantaran, debit air Sungai Batang Merao belum stabil dan masih cukup besar, jika hujan turun maka air akan langsung naik kembali.

“Warga Lubuk Suli memang jadi langganan banjir untuk Kecamatan Depati Tujuh. Setiap musim hujan tiba maka pasti terkena banjir, warga berharap ada perhatian pemerintah provinsi Jambi untuk membuat tembok penahanan banjir, atau normalisasi sungai,” katanya.

Akibat banjir yang melanda, kata sumber media ini warga mengalami kerugian karena beberapa fasilitas rumah tangga rusak.

Belum lagi warga yang gagal panen akibat sawah terendam banjir.

Sampai saat ini warga Lubuk Suli belum bisa beraktivitas normal, karena banjir. Khusus yang berada di pinggir jalan utama yang masih digenangi air.(sap/zen)

Tag
Share