Proyek Sewerege System Ancam Keselamatan, Minta Pj Walikota Tegas
DIPINDAHKAN: Kondisi lubang di jalan, di mana safety traffic cone di sana dipindahkan.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
JAMBI - Pekerjaan Proyek IPAL Terpadu (Sewerege System) di Kota Jambi masih menjadi keluhan warga.
Pasalnya, selain pekerjaan tersebut tak kunjung selesai, pelaksana proyek juga seakan mengabaikan hak warga mendapatkan fasilitas jalan yang memadai.
Seperti terjadi pada warga di kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, yang berang dan protes setelah pelaksana proyek IPAL di kawasan tersebut, memindahkan safety traffic cone yang dijadikan pembatas lubang.
Selain itu juga mengangkat plat besi penutup jalan berlubang, yang selama ini dijadikan pengaman bagi warga yang melintasi trotoar dan jalan raya tersebut.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Optimis Kekuatan Partai Makin Solid
BACA JUGA:Legalitas Harus Ada, Narsoel Yasir Dorong Gubernur Jambi Keluarkan Surat Keputusan Tentang Ini
Kejadian ini terjadi di beberapa titik di kawasan jalan Mayor Abdul Kartawirana, Kelurahan Sulanjana.
Dijelaskan Ketua RT 10 Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Husni, pemindahan cone dan pengambilan alat pengaman lalu lintas itu terjadi secara diam-diam pada Jumat 19 Januari 2024 dinihari lalu.
"Kami sangat kecewa dengan cara seperti ini, tega-teganya mereka memindahkan cone dan plat besi penutup jalan ditempat kami, selain tidak memberitahukannya kepada kami, perbuatan ini juga mengancam keselamatan warga sekitar," tegas Husni, Senin 22 Januari 2024.
Akibat cara yang semena-mena itu, jelas Husni ada beberapa kendaraan warga yang terperosok.
BACA JUGA:Terobosan SAH Sosialisasikan Telemedisin Kepada Tokoh Masyarakat Alam Barajo
BACA JUGA:BI Jambi Lanjutkan Subsidi Ongkos Angkut Komoditas Penyumbang Inflasi
"Kemarin mobil masuk ban sebelahnyo, nah ini motor lagi, belum lagi yang jalan kaki jugo kepeleset," tambahnya.
Sampai saat ini menurut Husni, belum ada penjelasan dari pihak pelaksana maupun pekerja di situ.