Mayat Mister X Sulit Diidentifikasi, Karyawan PLTA Temukan Mayat di Sungai Batang Merangin
MAYAT: Lokasi penemuan mayat Mister X di Sungai Batang Merangin, dipasangi garis polisi. -IST/JAMBI INDEPENDENT-jambi independent
KERINCI - Warga Batang Merangin dihebohkan dengan ditemukan sosok mayat mister X (belum diketahui identitas, red) beredar di Medsos. Feri salah seorang warga membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Batang Merangin, di dekat bendungan PLTA Kerinci, Senin (26 Februari 2024).
Dari informasi yang diterima media ini di lapangan, mayat yang belum diketahui pasti identitas tersebut seorang laki-laki dan saat ini pihak dari kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
”Ya benar, ada penemuan mayat pada hari ini di Sungai Batang Merangin, belum diketahui identitasnya,” katanya, Senin (26 Februari 2024).
BACA JUGA:Pj Bupati Aspan Dampingi Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Tinjau Lokasi Banjir
BACA JUGA:CAPAIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023, MENURUT MISI BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT 2021-2024
Mayat Mister X itu sendiri pertama kali ditemukan oleh karyawan PLTA Kerinci Sungai Batang Merangin pada pukul 9.00. Mayat sulit dikenali karena sudah mengembung.
Meski belum dikenali, beredar kabar bahwa mayat tersebut adalah seorang anak punk. Namun informasi itu langsung dibantah Kapolsek Batang Merangin.
”Itu hanya rumor saja (anak punk, red) sampai saat ini tidak ada laporan ke Polsek,” kata Iptu Julisman.
Namun, berdasarkan identifikasi awal, mayat berjenis kelamin laki-laki itu, diperkirakan berusia di atas 40 hingga 50 tahun.
BACA JUGA:Konservasi 400 Ribu Hektare Bakau Guna Kurangi Emisi
BACA JUGA:Beras Bansos
Kondisi Mayat saat ditemukan sudah menggelembung dan mengeluarkan bauk tidak sedap. Tim Inafus Polres Kerinci telah melaksanakan identifikasi terhadap mayat tersebut. Tidak menutup kemungkinan mayat tersebut sudah tiga atau empat hari di sungai tersebut. Setelah diidentifikasi oleh Tim Inafis, korban dievakuasi dari sungai menggunakan mobil PLTA dan akan dibawa ke rumah sakit umum menggunakan mobil ambulance puskesmas Muara Hemat. Namun, hingga sore kemarin, dia mengaku belum mengetahui hasil autopsi dari pihak rumah sakit. Dari informasi yang diterima, kemungkinan jenazah akan dikuburkan.
“Pihak rumah sakit sudah minta bukti serah terima mayat serta untuk proses pemakaman, karena mayat sudah susah diidentifikasi. Mau ambil sidik jari juga sudah karena anak tangan sudah rusak,” jelasnya.