WHO Ingatkan Ancaman Penyakit Tropis di Indonesia

WHO Ingatkan Ancaman Penyakit Tropis di Indonesia-Disway-

Indonesia merupakan negara tropis yang tak lepas dari ancaman penyakit.

Sedikitnya ada 5 penyakit yang masuk dalam penyakit tropis, seperti kusta, frambusia, kaki gajah, demam keong (schistosomiasis), dan cacingan. 

Penyakit Tropis tersebut merupakan salah satu penyakit yang terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTDs) yang menjadi perhatian dalam peringatan NTDs Day 2024.

Pada acara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penghargaan kepada 99 bupati/wali kota atas pencapaian bebas frambusia dan 3 bupati atas pencapaian eliminasi filariasis atau kaki gajah.

BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Tidur Kurang dari Lima Jam Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

BACA JUGA:Ahli Menyarankan Batas Konsumsi Gula dan Garam Sehari untuk Cegah Obesitas,Berapa Jumlahnya?

Penyakit Tropis Terabaikan merupakan penyakit menular yang diderita oleh orang-orang dengan taraf hidup rendah dan minim perhatian. 

Menurut WHO, secara global terdapat 21 Penyakit Tropis Terabaikan atau NTD yang disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan cacing parasit. 

“NTD menyebabkan tingginya angka kesakitan, kecacatan, dan stigma, terutama mempengaruhi populasi yang paling miskin dan marjinal, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia,” ucap Deputy WHO Representative to Indonesia Momoe Takeuchi dalam sambutannya pada Neglected Tropical Disease (NTDs) Day 2024. 

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, mewakili Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan, di Indonesia terdapat 8 dari 21 Penyakit Tropis Terabaikan di antaranya kusta, frambusia, kecacingan, filariasis atau kaki gajah, dan schistosomiasis atau demam keong. 

BACA JUGA:Ini 20 Gejala Penyakit Narsistik Personality Disorder, Apa Itu?

BACA JUGA:Berdiri yang Lama Bisa Bantu Bakar Kalori Loh, Begini Caranya

Maria menambahkan, pada tahun 2023, kasus baru kusta dilaporkan sebanyak 14.376, dengan 11 provinsi dan 124 kabupaten/kota memiliki prevalensi di atas 1 orang per 10.000 penduduk.

Sementara itu, ditemukan 69 kasus baru frambusia di tahun 2024, tersebar di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Tag
Share