Golkar Bakal Jadi Kunci Perlindungan Politik jika Prabowo-Gibran Terpilih
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto--
JAMBI, KORANJI.COM - Partai Golkar dianggap bakal menggunakan perolehan suara dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sebagai kunci perlindungan politik dan stabilisasi pemerintahan mendatang, di samping meminta jatah kursi menteri di kabinet.
Menurut pengamat politik dari Indostrategic Ahmad Khoirul Umam, Partai Golkar kemungkinan bakal menjadikan perolehan suara mereka pada Pileg 2024 sebagai daya tawar politik supaya pemerintahan mendatang cukup stabil.
"Di saat yang sama juga tentu harus juga dipertimbangkan tentunya bagaimana kontribusi ke depan di dalam konteks pengamanan stabilitas politik dan pemerintahan, terutama dalam konteks memberikan support sekaligus juga protection dalam konteks politik di parlemen nanti," kata Umam, Senin 18 Maret 2024.
Pernyataan permintaan jatah kursi menteri itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang meminta jatah lima kursi menteri jika pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA:Jokowi Panggil Sri Mulyani Dan AHY ke Istana, Ada Apa?
BACA JUGA:Polda Jambi Amankan 10 Kg Sabu, Ini Asalnya
Golkar merupakan salah satu anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran. Bahkan, perolehan sementara suara Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo masih berada di bawah Golkar dan PDI-P.
Umam mengatakan, setiap pemerintahan baru membutuhkan mitra koalisi yang kuat di legislatif dan pemerintahan supaya program mereka bisa berjalan.
Dalam hal itu, menurut Umam, Golkar punya daya tawar yang lebih baik ketimbang partai politik lainnya karena perolehan suara Pileg mereka cukup besar sehingga membuat proyek perolehan kursi mereka di parlemen tak bisa dianggap remeh.
"Karena penguasaan kursi yang menurut hri ini sekitar 109 kursi misalnya, maka bisa dipastikan Golkar akan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dibanding partai-partai lain yang kemudian menjadikan itu sebagai sebuah momentum bargaining position," papar Umam.
BACA JUGA:Kelana Nusantara Menjadi Penyemangat Pelaku UMKM, Pj Walikota Jambi Hadiri Kegiatan Kelana Nusantara
BACA JUGA:Kerap Timbulkan Kecelakaan, Kondisi Kerusakan Jalan Raden Wijaya Kebun Kopi
Sebelumnya diberitakan, Airlangga mengeklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, Airlangga menyampaikan Partai Golkar terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.