Sekda Kota Jambi Pimpin Apel Penjangkauan PPKS, Berikut Tujuannya

Reporter: Nurdiana Wanti |

Editor: Dimas |

Rabu , 20 Mar 2024 - 11:20

Sekda Kota Jambi, A Ridwan pimpin apel Penjangkauan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Rabu 20 Maret 2024.-Nurdiana Wanti-

Jambi, KORANJI.COM - Sekda Kota Jambi, A Ridwan pimpin apel Penjangkauan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Rabu 20 Maret 2024.

Apel Penjangkauan PPKS ini, sebut Sekda, pasukan penjangkauan, akan menertibkan para gelandangan, pengemis, pemulung, penjual tisu dan lain sebagainya di Kota Jambi

"Terutama di persimpangan dan lampu merah," kata dia.

Dengan adanya para penjual di jalan dan simpang, traffic light dianggap cukup meresahkan dan masyarakat risih dengan keberadaan mereka.

"Terlebih lagi di bulan Ramadan ini, mereka juga ada di pasar bedug," sebutnya.

Tak hanya itu, dengan banyaknya pengendara motor dan mobil yang melanggar lampu lalu lintas, ini bisa menyebabkan kecelakaan dan menabrak pengemis, penjual, yang berada di traffic light.

"Karena hal ini, diminta untuk Dinas sosial, Satpol-pp dan aparat lainnya untuk fokus dalam penertiban ini," jelasnya.

“Maka saya minta ini menjadi perhatian kita semua, tidak hanya menjadi tanggung jawab atau tugas Dinas Sosial semata. Maka pemerintah kota kemarin di paripurna, anggota dewan, dan lainnya untuk penertiban pengemis, gelandangan, untuk tiga minggu ke depan menjelang Idul Fitri, tolong ini menjadi perhatian kita bersama,” bebernya.

Untuk petugas ini, Sekda Ridwan berharap dilakukan denganbersungguh-sungguh tanpa sibuk dengan hal lain, terutama handphone.

“Pada saat bertugas, jangan ada yang main hp, jika waktu bertugas, maka harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, koordinasi dan konsolidasi, dan siapkan operasional mungkin armada dan lain-lain. Mereka juga manusia, jadi harus kita hargai. Tetapi cara menghargai ada bermacam-macam,” tegasnya.

sekda kota jambi pimpin apel penjangkauan ppks, berikut tujuannya                            jambi, koranji.com -  sekda kota jambi, a ridwan pimpin apel penjangkauan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (ppks), rabu 20 maret 2024.
apel penjangkauan ppks ini, sebut sekda,  pasukan penjangkauan, akan menertibkan para gelandangan, pengemis, pemulung, penjual tisu dan lain sebagainya di kota jambi
"terutama di persimpangan dan lampu merah," kata dia.
dengan adanya para penjual di jalan dan simpang, traffic light dianggap cukup meresahkan dan masyarakat risih dengan keberadaan mereka.
"terlebih lagi di bulan ramadan ini, mereka juga ada di pasar bedug," sebutnya.
baca juga:breaking news: kantor lurah legok kota jambi dibobol maling dini hari tadi
baca juga:komplotan pencuri gasak 200 kilogram beras
tak hanya itu, dengan banyaknya pengendara motor dan mobil yang melanggar lampu lalu lintas, ini bisa menyebabkan kecelakaan dan menabrak pengemis, penjual, yang berada di traffic light.
"karena hal ini, diminta untuk dinas sosial, satpol-pp dan aparat lainnya untuk fokus dalam penertiban ini," jelasnya.
“maka saya minta ini menjadi perhatian kita semua, tidak hanya menjadi tanggung jawab atau tugas dinas sosial semata. maka pemerintah kota kemarin di paripurna, anggota dewan, dan lainnya untuk penertiban pengemis, gelandangan, untuk tiga minggu ke depan menjelang idul fitri, tolong ini menjadi perhatian kita bersama,” bebernya.
untuk petugas ini, sekda ridwan berharap dilakukan denganbersungguh-sungguh tanpa sibuk dengan hal lain, terutama handphone.
“pada saat bertugas, jangan ada yang main hp, jika waktu bertugas, maka harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, koordinasi dan konsolidasi, dan siapkan operasional mungkin armada dan lain-lain. mereka juga manusia, jadi harus kita hargai. tetapi cara menghargai ada bermacam-macam,” tegasnya.
baca juga:pemerintah kaji kebijakan kenaikan ppn 12 persen
baca juga:pkb bantah terima jatah kursi menteri kabinet prabowo
hal ini fokus utamanya adalah kelancaran arus lalu lintas, terutama pada bulan ramadan yang tengah dijalani saat ini.
selain itu, saat dilaksanakannya penertiban ini, ridwan berharap para petugas tetap humanis.
"karena mereka juga manusia dan masyarakat jambi. tetap bertugas sesuai dengan sop masing-masing," harapnya.(*)