Pemilik Warung Kuliner Wajib Tampilkan Daftar Harga

Reporter: Harpandi |

Editor: Surya Elviza |

Kamis , 21 Mar 2024 - 20:58

MUARASABAK - Sejak memasuki bulan ramadan, sejumlah warung kuliner seperti cafe, saung, rumah makan dan lain sebagainya kerap dijadikan lokasi buka bersama (Bukber) oleh kelompok tertentu dari berbagai kalangan masyarakat.

Tentunya hal itu berdampak baik terhadap para pedagang tersebut dan juga mereka bisa meraup keuntungan yang lebih dari hari-hari sebelumnya.

Akan tetapi, guna menghindari adanya kecurangan dalam penetapan harga kuliner yang disajikan oleh pemilik usaha. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengimbau kepada pemilik warung untuk lebih transparan.

M. Awaluddin, Kepala Disperindag Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, kecurangan terkait harga menu makanan di warung kuliner bisa saja terjadi.

Oleh karena itu, pihak terkait hendaknya rutin memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada para pelaku usaha tersebut, agar tindakannya tidak berdampak kepada hal-hal yang merugikan konsumen.

"Seharusnya, para pemilik warung makan atau warung kuliner itu memasang daftar harga pada daftar menu kuliner yang mereka sajikan," ucapnya.

Lain dari pada itu, dirinya juga berharap agar para konsumen bisa lebih jeli dan pintar saat hendak membeli kuliner di setiap warung dagangan yang ada.

"Konsumen harus cerdas, sebelum membeli hendaknya juga menanyakan harga barang yang akan dibeli. Agar bisa dihitung juga berapa rincian barang yang mereka beli," harapnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, beberapa kasus yang ditemukannya di beberapa lokasi warung kuliner atau rumah makan di Kabupaten Tanjab Timur ini yaitu, para pedagang tidak menuliskan rincian harga pada setiap makanan yang telah dikonsumsi oleh para konsumen.

Jadi, para pedagang tersebut hanya mencatat menu yang disantap oleh para konsumen dan harga globalnya saja.

"Untuk pedagang seperti itu sudah kami berikan sosialisasi dan pengarahan, agar yang seperti itu tidak terulang lagi. Baiknya dibuat rincian harga per menu, jadi para konsumen juga bisa tau," pungkasnya. (pan/viz)

pemilik warung kuliner wajib tampilkan daftar harga                            muarasabak - sejak memasuki bulan ramadan, sejumlah warung kuliner seperti cafe, saung, rumah makan dan lain sebagainya kerap dijadikan lokasi buka bersama (bukber) oleh kelompok tertentu dari berbagai kalangan masyarakat.
tentunya hal itu berdampak baik terhadap para pedagang tersebut dan juga mereka bisa meraup keuntungan yang lebih dari hari-hari sebelumnya.
baca juga:anies-muhaimin bakal gugat hasil pemilu ke mahkamah konstitusi
baca juga:surya paloh umumkan nasdem menerima hasil pemilu 2024
akan tetapi, guna menghindari adanya kecurangan dalam penetapan harga kuliner yang disajikan oleh pemilik usaha. dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) mengimbau kepada pemilik warung untuk lebih transparan.
m. awaluddin, kepala disperindag kabupaten tanjab timur mengatakan, kecurangan terkait harga menu makanan di warung kuliner bisa saja terjadi.
oleh karena itu, pihak terkait hendaknya rutin memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada para pelaku usaha tersebut, agar tindakannya tidak berdampak kepada hal-hal yang merugikan konsumen.
"seharusnya, para pemilik warung makan atau warung kuliner itu memasang daftar harga pada daftar menu kuliner yang mereka sajikan," ucapnya.
lain dari pada itu, dirinya juga berharap agar para konsumen bisa lebih jeli dan pintar saat hendak membeli kuliner di setiap warung dagangan yang ada.
"konsumen harus cerdas, sebelum membeli hendaknya juga menanyakan harga barang yang akan dibeli. agar bisa dihitung juga berapa rincian barang yang mereka beli," harapnya.
lebih lanjut dirinya menjelaskan, beberapa kasus yang ditemukannya di beberapa lokasi warung kuliner atau rumah makan di kabupaten tanjab timur ini yaitu, para pedagang tidak menuliskan rincian harga pada setiap makanan yang telah dikonsumsi oleh para konsumen.
jadi, para pedagang tersebut hanya mencatat menu yang disantap oleh para konsumen dan harga globalnya saja.
"untuk pedagang seperti itu sudah kami berikan sosialisasi dan pengarahan, agar yang seperti itu tidak terulang lagi. baiknya dibuat rincian harga per menu, jadi para konsumen juga bisa tau," pungkasnya. (pan/viz)

Tag

Share