Menteri Pertanian Tingkatkan Volume Pupuk Bersubsidi hingga 9,55 Juta Ton!

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.-Yolanda Permata-Pertanian.go.id

JAMBIKORAN.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menambahkan alokasi pupuk besubsidi yang sekarang mencapai 54 triliun.

Penyerahan ini dilakukan usai Mentan meninjau pertanaman padi di  Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

"Yang pertama kami berterimakasih kepada Bapak Presiden karena hari ini saya sudah tanda tangan surat penambahan volume pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Hari ini kami serahkan ke seluruh Indonesia diwakili oleh Bupati Mamuji," katanya

Dengan adanya penambahan volume pupuk bersubsidi ini, petani Indonesia diharapkan tidak perlu khawatir lagi karena hal yang selalu dinantikan selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini.

BACA JUGA:Kamu Zodiak Taurus? Ada Pesan Penting untuk Mu Hari Ini, 3 April 2024, Jangan Sampai Menyesal!

BACA JUGA:Truk Bermuatan Telur Terbalik di Jalinsum

Akhirnya, keputusan yang diambil oleh para menteri di Rokarnas bukan mengacu pada harga pupuk, harga bahan baku dan lain-lain tetap ketersediaan kebutuhan pupuk oleh Petani. 

"Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan," ujar Mentan, Kamis, 28 Maret 2024.

Dengan adanya penambahan pupuk sebanyak ini, petani Indonesia di harapkan bisa meningkatkan produksi dalam negeri sehingga menjadi pemicu bagi Indonesia untuk segera mewujudkan swasembada.

Yadi Sofyan Noor selaku Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sangat mengapresiasi perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) menurut, Yadi penambahan ini adalah kadi istimewa bagi petani Indonesia menjelang musim tanam 2 (MT II) mendatang.

BACA JUGA:Sepasang Suami Istri Menggadaikan Mobil Milik Tetangganya

BACA JUGA:Seorang Pemuda Dikeroyok Anggota Klub Mobil

“Luar biasa, perjuangan Pak Menteri betul-betul konkret terhadap nasib petani dan upaya meningkatkan produksi dalam negeri. Ini yang kita sebut sebagai kado menjelang musim tanam 2," ujar Yadi, Kamis, 28 Maret 2024.(*)

Tag
Share