Mengenal 'Lemang' Kuliner Khas Desa Koto Tuo Kerinci, Tradisi yang Tetap Dilestarikan Masyarakat

Tampak masyarakat Koto Tuo Kerinci tengah membut lemang jelang Idul Fitri 1445H-SLAMET PUTRA DWI ARIANTO-

KERINCI, JAMBIKORAN.COM - Beragam tradisi menyambut Idul Fitri terpampang di berbagai daerah. Seperti di Desa Koto Tuo, Kecamatan Depati VII, Kabupten Kerinci.

Ya, di desa ini ada tradisi yang turun menurun tetap dijaga, saat menyambut lebaran atau Idul Fitri tiap tahunnya.

Tradisi tersebut yakni, memasak kukiner khas, Lemang. Lemang adalah makanan yang berbahan baku ketan, dicampur dengan santan dan garam.

Biasanya, makanan ini banyak dijumpai Ketika ada event dan hari-hari besar seperti menyambut bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

BACA JUGA:Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

BACA JUGA:2 Pengeroyok Mahasiswa di Telanaipura Ditangkap, Terancam 5 Tahun Penjara

Khususnya bagi masyarakat di Desa Koto Tuo, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci.

“ Ya, kami membuat lemang biasanya ketika menyambut bulan suci Ramadan, menyambut hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha dan juga pada saat acara adat, yakni Kenduri Sko. Hal tersebut merupakan tradisi yang telah ada sejak dulu," ungkap Imas Kurniati, warga Desa Koto Tuo.

Kuliner ini mempunyai bahan dasar seperti ketan, santan dan garam. Keunikan pada makanan ini terletak pada cara membuatnya, yang mana ketiga bahan tersebut dimasukkan ke dalam bambu yang masih muda atau biasa disebut buluh oleh masyarakat.

Kemudian bambu dilapisi daun pisang di dalamnya. Setelah dimasukkan ke dalam buluh, lemang akan dijejerkan ke tempat yang telah disiapkan seperti besi atau kayu penyangga untuk menahan lemang supaya tidak jatuh ketika dibakar.

BACA JUGA:Jadi Sorotan, Ini Kata-Kata Terakhir Babe Cabita di Konten Youtubenya, Singgung Soal 'Legend'

BACA JUGA:Innalillahi, Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia Hari Ini

Yang mana, proses pembakaran akan berlangsung selama kurang lebih 3–4 jam, dengan menggunakan kayu bakar. Selain itu lemang dapat dibuat tidak menggunakan buluh atau bambu, melainkan menggunakan kantong semar yang mana biasa disebut kacung beruk.

"Namun yang membedakan, adalah lemang yang menggunakan kantong semar dimasak dengan cara dikukus," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan