Beras Kerinci Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Lokal
DAMPINGI: Gubernur Jambi, Al Haris saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo meninjau kondisi pangan di Jambi.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Beras menjadi komoditi penentu tinggi atau rendahnya angka inflasi secara nasional, termasuk di Jambi.
Ironisnya, Jambi memiliki daerah yang menjadi menghasil beras, namun tidak bisa mencukupi kebutuhan lokal Provinsi Jambi sendiri.
Gubernur Jambi, Al Haris menyebutkan, inflasi di Jambi saat ini ditentukan oleh tiga kabupaten/kota yang menjadi lokus penghitungan inflasi.
Yakni Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan tahun 2024 ini bertambah satu kabupaten, yakni Kerinci.
BACA JUGA:Sekda A Ridwan Apresiasi Prestasi Perempuan, Peringati Hari Kartini Tingkat Kota Jambi
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Jambi Ramai Dikunjungi Mahasiswa Akhir, Rita: Cari Berbagai Referensi
Al Haris mengatakan, Kerinci merupakan daerah penghasil beras terbesar diantara 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Kerinci bisa dianggap sebagai lumbung beras di Provinsi Jambi. Namun sayangnya, beras yang diproduksi oleh petani Kerinci, tidak bisa memenuhi kebutuhan lokal.
"Produksi beras di Kerinci, tidak bisa memenuhi kebutuhan lokal kita sendiri," katanya.
Para petani di Kerinci, kata Al Haris, lebih memilih menjual berasnya ke daerah lain.
BACA JUGA:Yuk Raih Gelar Sarjana Tanpa Penundaan, Cobai Kiat Sukses Lulus Kuliah Tepat Waktu Ini
Hanya sebagian saja yang didistribusikan ke kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Sehingga, jumlah pasokan beras ke kabupaten/kota di Provinsi Jambi dari Kerinci, hanya sedikit.