JAMBI – seorang pemuda perantau asal Telukkuantan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kontrakannya, pada Senin (20/11) malam sekira pukul 18.30. Lokasi kejadian berada di jalan Sersan Anwar Bay, Lorong Batang Asai, kelurahan Simpang Rimbo, Alam Barajo, Kota Jambi.
Pria yang merupakan karyawan di salah satu perusahaan Telekomunikasi ini, diketahui bernama Zul Antoni (28). Dia bersama tiga temannya, tinggal bersama di rumah kontrakan di Lorong Batang Asai, Simpang Rimbo.
Kronologi kejadian, diketahui oleh rekan korban saat selepas magrib hendak mengajak pergi makan. Korban tidak menjawab ajakan teman. Teman korban kemudian masuk ke dalam kamarnya, ternyata sudah didapati si korban dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi gantung diri.
Polsek Kotabaru, Kompol Pamenan membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari warga setempat, mengenai adanya kasus bunuh diri itu.
“Pada saat kita mendatangi TKP, kita mendapatkan ada salah satu warga yang tergantung di dalam kamar belakang TKP,” terangnya.
Pamenan menyebut bahwa sore sebelum korban ditemukan tewas, teman korban masih sempat melihatnya. Bahkan sebelum ditemukan tewas, korban sempat teleponan dengan pacarnya.
"Dia belum berkeluarga. Menjelang magrib itu masih telpon-teleponan dengan pacarnya. Makanya dibiarin sama teman-temannya. Sesudah itu dia hilang (masuk kamar). Ketika temannya ngajak makan, itu sudah ditemukan meninggal," bebernya.
Usai mendapat laporan warga, kata Pamenan, tim dari Polsek dan Unit Identifikasi Polresta Jambi langsung melakukan olah TKP. Dari pemerikaan jasad korban, dinyatakan memang meninggal karena gantung diri.
"Tadi kita cek sama Tim Identifikasi juga di kemaluannya mengeluarkan sperma. Jadi dugaan memang gantung diri," tandasnya.
Sementara itu, Sapriadi selaku Ketua RT Setempat mengatakan korban sudah tiga bulan tinggal di lingkungannya. Namun, tiga bulan di sana, korban tampak jarang bersosialisasi dan tidak melapor ke pihak RT karena tinggal di daerah tersebut.
"Jadi korban ini tertutup juga karena pergi pulang kerja juga. Saya baru tahu juga. Tidak melapor juga, jadi saya tidak tahu," katanya.
Sapriadi mengatakan setelah mendapat laporan warganya terkait adanya kejadian itu, ia langsung menghubungi Polsek Kota Baru. Sekitar pukul 20.00, polisi tiba di lokasi dan olah TKP. Selanjutnya, pada pukul 21.30, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk dilakukan visum.
"Informasi mungkin setelah visum akan dibawa ke Riau ke tempat keluarganya," tutupnya. (cr01/enn)