Sri Mulyani Gunakan Alat Fiskal Guna Dorong Investasi Air Bersih

Kamis 23 May 2024 - 12:06 WIB
Reporter : Antara
Editor : Finarman

"Kementerian Keuangan siap bekerja sama dengan semua pihak dalam kemitraan. Bagaimana kita akan membina kemitraan ini di antara pemerintah, di antara organisasi pembangunan, sektor swasta, masyarakat sipil dan komunitas termasuk para filantropis yang bekerja sama untuk mengatasi masalah yang sangat penting ini," tutupnya.

BACA JUGA:Sri Mulyani Berikan Insentif Fiskal untuk PDAM yang Sehat

BACA JUGA:Model helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi Jadi Sorotan

Adapun berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dunia hanya memiliki waktu tujuh tahun untuk mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan air.

Polusi air dan perubahan iklim menjadi penyebab yang mendesak. Saat ini, 4 juta orang hidup di wilayah krisis air. Satu dari 4 kota menghadapi kerawanan air.

Oleh karena itu, diperlukan langkah signifikan untuk memastikan keamanan air bagi semua orang di dunia. Melalui sejumlah kerja sama dan kebijakan, termasuk juga investasi dan pembiayaan yang besar. Infrastruktur air saja diperkirakan membutuhkan dana sebesar 6,7 triliun dolar AS pada 2030. (ANTARA)

Kategori :