Vina Meritokrasi

Minggu 26 May 2024 - 19:16 WIB
Reporter : dahlan iskan
Editor : Rizal Zebua

Saya juga heran: kenapa ikut-ikutan menulis soal Vina. Kan lebih baik soal kenaikan biaya kuliah

Kalau alasannya lagi viral kan sama viralnya. Kenaikan biaya kuliah lebih penting dibahas --bagi sebagian orang. 

Saya sebenarnya juga ingin menulis soal itu. Sudah komunikasi intensif dengan ahli pendidikan online dari Universitas Petra: Felix Pasila. Yakni pemegang paten sistem Verse. 

Sudah diskusi panjang. Tapi belum lengkap. Keburu terbang ke New York. Saya janji untuk bertemu lagi sepulang dari Amerika. 

BACA JUGA:Al Haris Resmikan 4 Ruang Belajar SMKN 15 Merangin, Kembangkan Role Model SMK Peternakan

BACA JUGA:3 CJH Asal Tanjabbar Batal Berangkat 394 Lainnya Berangkat 2 Kloter

Sebenarnya aneh: bagaimana di zaman seperti ini masih berebut masuk perguruan tinggi konvensional. Apalagi dengan biaya yang naik terus. 

Bukanlah untuk pintar sekarang ini bisa belajar sendiri. Hampir tanpa biaya? 

Bukankah guru-guru terbaik di dunia kini ada di rumah siapa saja. Juga di rumah Anda. Bahkan di genggaman Anda. 

Tentu tetap perlu guru. Lebih tepatnya mentor. Atau teman diskusi. Tapi tidak perlu lagi tiap pagi memenuhi jalan menuju kampus. Biayanya pun lebih murah. 

BACA JUGA:Dwike: Sudah Berjalan Normal

BACA JUGA:Erwandi: Semoga Jadi Spirit Budayakan Olahraga di Tengah Masyarakat

Kenapa harus menghabiskan energi untuk protes. Atau membuat hati sakit. Biarkan universitas menaikkan terus biaya pendidikan mereka. Semau mereka. 

Anda cukup memutuskan: tidak perlu kuliah. Seperti yang dilakukan Aisyah waktu sudah diterima di Universitas Riau tapi gak mampu bayar. 

Anda sudah tahu Aisyah. Saya justru baru tahu kalau Aisyah viral ketika kembali buka medsos dua hari lalu. 

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 21:04 WIB

Wanita Global

Kamis 21 Nov 2024 - 18:12 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 19:39 WIB

Bergodo Kebogiro

Selasa 19 Nov 2024 - 17:43 WIB

Critical Parah

Senin 18 Nov 2024 - 20:13 WIB

Bohemian Blangkon