JAMBI - Gubernur Jambi Dr H Al Haris, SSos, MH mengawali proses peletakan tiang pancang mega-proyek revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, di kawasan Candi Muaro Jambi, Kabupaten Muarojambi, Rabu 5 Juni 2024.
Prosesi peletakan batu pertama atau tiang pancang yang dilaksanakan di lokasi pembangunan museum kompleks KCBN Muarajambi ini, dilakukan dengan mengikuti adat setempat, yakni prosesi beselang Tegak Tiang Tuo, yang melibatkan simbolisme mendalam melalui peletakan emas, perak, besi, tapak kuda, dan sawang angin, serta diakhiri dengan penaburan setabun tawar dan secupak garam.
Pada prosesi ini, Al Haris memulai dengan peletakan emas, selanjutnya peletakan perak oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, peletakan besi oleh Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra, dan seterusnya oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko, dan anggota DPR RI H. Bakrie.
Dalam kesempatan tersebut, Al Haris menyampaikan rasa syukurnya atas proses revitalisasi yang dilakukan di kawasan Candi Muarojambi.
BACA JUGA:Kepala BNNK OKI Alami Laka di Tol Kayuangung
BACA JUGA:Tidak Mudah Iri, Para Zodiak Ini Sering Beri Selamat untuk Teman
Ia mengatakan mega-proyek tersebut akan menjadi magnet besar bagi wisatawan untuk datang ke Jambi kedepannya.
"Sesuai arahan Pak Presiden, candi ini kita revitalisasi dan kembalikan fungsi sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan. Hari ini dengan prosesi (Tegak Tiang Tuo) merupakan bukti nyata bahwa nantinya di KCBN Muarajambi akan memiliki fasilitas yang melengkapi candi. Saya berterima kasih kepada Pak Dirjen (Kebudayaan) yang meyakinkan agar revitalisasi ini berjalan. Saya yakin setelah selesai, KCBN Muarajambi akan menjadi magnet yang besar bagi Jambi," kata Al Haris.
Al Haris melanjutkan, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung dan bangga dengan mega proyek revitalisasi KCBN tersebut.
Oleh sebab itu, disebutnya Pemerintah Provinsi Jambi bersama masyarakat harus ikut merasakan dampak dari revitalisasi kawasan Candi Muaro Jambi itu.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Penelantaran Bayi, Ternyata Korban Pencabulan di OKI
BACA JUGA:Komit Berikan yang Terbaik Pelayanan Bagi JCH Jambi
"Mega-proyek Ini lengkap dengan galeri dan sebagainya, ada juga wadah UMKM dan sebagainya, tinggal nanti kita melatih pelaku UMKM, itu kita kembangkan sehingga ekonomi setempat bisa berkembang, dan masyarakat disini merasakan punya usaha baru dan ikut menjaga kawasan ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid mengatakan bahwa prosesi ini telah dinantikan dengan baik.
"Tegak Tiang Tuo pembangunan di KCBN Muarajambi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan mewujudkan upaya Pemerintah dalam mendorong pelindungan warisan budaya di Indonesia. Melalui upaya ini, kami tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan kajian mendalam peradaban Muarajambi yang hilang, melalui ekskavasi benda sejarah, mengidentifikasi makna-makna budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya dengan tujuan akhir untuk mengembalikan KCBN Muarajambi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi publik," katanya.