Sementara, Peru, mengganti penyerangnya, Lapadula, dengan Paulo Guerrero.
Jual-beli serangan terus terjadi. Pada akhirnya, gol tercipta melalui skema serangan cepat oleh Shaffelberg.
Pemain bernomor punggung 14 itu, lalu memberi umpan kepada Jonatan David yang berhasil melepas tembakan ke sudut gawang.
Merespons gol tersebut, skuad asuhan Fossati tidak tinggal diam. Pada menit ke-91, umpan lambung dari belakang ke Cristian Cueva yang berdiri di dalam kotak penalti lawan, diteruskannya dengan tendangan voli. Namun, bola berhasil ditepis Crepeau.
Upaya itu menjadi yang terakhir mengancam gawang Kanada. Pada akhirnya skor tidak berubah dan tetap 1-0 untuk keunggulan Kanada.
BACA JUGA:Skor Kacamata, Inggris Tetap Pimpin Grup C Euro 2024 Usai Imbang Lawan Slovenia
BACA JUGA:Denmark Amankan Tiket 16 Besar Euro 2024 Meski Ditahan Imbang Serbia
Dalam pertandingan tersebut, Pelatih Timnas Kanada, Jesse Marsch, menurunkan M Crepeau, A Johnston, Moise Bombito, Cornelius, Alphonso Davies, Richie Laryea, Kone, Eustaquio, L Millar, J David, dan C Larin sebagai starter, dengan formasi 5-2-3.
Sedangkan Peru yang dikomandoi oleh pelatih lawas, Jorge Fossati, diperkuat Pedro Gallese, Miguel Araujo, Carlos Zambrano, A Callens, Andy Polo, Marcos Lopez, Wilder Cartagena, Sergio Pena, Piero Quispe, Gianluca Lapadula, serta Edison Flores pada awal laga dan menggunakan formasi 5-3-2.(*)