JAMBI - Pada Maret 2024 lalu, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi berkurang.
Hal ini berdasakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, yang menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar di tengah masyarakat.
Persentase penduduk miskin di Provinsi Jambi pada Maret 2024, adalah 7,10 persen.
Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan, persentase ini menurutvsebesat 0,48 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi pada Maret 2023 lalu yakni 7,58 persen.
BACA JUGA:Sani Buka MTQ Betara dengan Pemukulan Bedug
BACA JUGA:Kota Jambi Alami Deflasi, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Beri Andil Terbesar
Dia mengatakan, jumlah penduduk miskin di Jambi pada Maret 2024 lalu sebanyak 265,42 ribu orang.
"Turun sebanyak 15,3 ribu orang dibandingkan Maret 2023 lalu, sebesar 280,68 ribu orang," katanya.
Dia mengatakan, jumlah penurunan tersebut cukup signifikan. Ini adalah penurunan terbesar sepanjang 10 tahun terakhir di Provinsi Jambi.
Penurunan jumlah penduduk miskin ini, menurutnya tak lepas dari berbagai faktor, salah satunya adanya bantuan-bantuan yang diterima masyarakat pada awal tahun lalu.
BACA JUGA:Sekda: Tetap Harus Waspada, Meski Terjadi Deflasi di Kota Jambi
BACA JUGA:Manfaatkan Tandan Kosong Sawit, Dorong Pemerintah Ciptakan Soil Conditioner di Jambi
"Karena kita tidak bisa lepas dari bantuan di awal tahun lalu. Ini sangat berdampak terhadap beban pengeluaran masyarakat. Kalau pendapatan tidak bertambah, akan dikurangi dari bantuan. Kemudian konsumsi rumah tangga meningkat. Ini salah satu faktor penyebabnya," kata Agus.
Dia mengatakan, penurunan jumlah penduduk miskin ini, juga dipengaruhi oleh berkurangnya tingkat pengangguran.
Pada Februari 2024 lalu, lanjutnya, tingkat pengangguran di Provinsi Jambi sebesar 4,45 persen. Sementara Februari 2023, tingkat pengangguran sebesar 4,50 persen.