NTP Jambi Naik Tipis

RAPAT: Ekspos Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi terkait dengan NTP Provinsi Jambi.-JAILANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada Juli 2025 tercatat alami kenaikan sebesar 0,55 persen, dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, mengatakan, Kenaikan itu dipicu oleh adanya kenaikan harga jual hasil pertanian yang mencapai 1,34 persen dibandingkan bulan Juni 2025.
Meski demikian, para petani juga menghadapi kenaikan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 0,79 persen. Artinya, meski pendapatan petani meningkat, daya belinya tetap tertekan akibat peningkatan pengeluaran.
"Kenaikan pendapatan memang mencapai 1,34 persen, tapi pengeluarannya juga ikut naik 0,79 persen. Itulah sebabnya NTP masih bisa naik tipis 0,55 persen," kata Agus.
BACA JUGA:Inflasi Provinsi Jambi Naik Lagi, Kerinci Catat Angka Tertinggi
BACA JUGA:RS Sungai Gelam Jadi Tempat Rehabilitasi Narkoba
Adalun, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami peningkatan sebesar 1,25 persen. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi pertanian yang hanya naik 0,09 persen.
Namun, Ia mengingatkan bahwa tren ini belum sepenuhnya aman.
"Kami menyarankan agar biaya produksi dan penambahan barang modal bisa ditekan. Kalau bisa, jangan terus naik, bahkan idealnya menurun," ungkapnya.
Ia menjelaskan, komponen biaya produksi seperti pupuk, alat pertanian, dan obat-obatan pengendali hama berperan penting dalam menjaga stabilitas pendapatan petani. Jika harga-harga komponen tersebut terus naik, maka pendapatan petani akan tergerus.
"Kalau harga bisa dijaga tetap stabil, maka pendapatan petani akan terus tumbuh tanpa tertekan oleh biaya produksi yang meningkat," katanya. (cr01/enn)