Inflasi Provinsi Jambi Naik Lagi, Kerinci Catat Angka Tertinggi

HARGA NAIK: Kenaikan harga daging ayam ras, menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan inflasi di Jambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Laju inflasi di Provinsi Jambi kembali alami peningkatan pada Juli 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, inflasi bulanan Juli di Jambi tercatat sebesar 0,52 persen, melampaui angka inflasi nasional yang hanya 0,30 persen.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menyampaikan, inflasi dari bulan ke bulannya mengalami kenaikan menjadi 0,52 persen.

“Artinya bulan Juli terjadi kenaikan harga sebagian besar barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat di Provinsi Jambi, dibandingkan dengan bulan Juni 2025,” kata Agus. 

Ia menyampaikan agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) segera mengambil langkah tegas dalam untuk menstabilkan kembali inflasi di provinsi jambi. 

BACA JUGA:RS Sungai Gelam Jadi Tempat Rehabilitasi Narkoba

BACA JUGA:Minggu Ini Gaji Perdana PPPK Segera Cair, Langsung Terhitung Dua Bulan

“Tentunya ini menjadi sinyal yang bisa diperhatikan bersama dengan teman-teman di TPID, bagaimana kita bisa mengendalikan angka inflasi, agar kedepannya menjadi lebih terkendali,” jelasnya. 

“Untuk inflasi tahun kalender atau kumulatif sampai dengan bulan Juli 2025 itu sudah sebesar 2,18 persen dan inflasi Year on Year (YoY) itu sudah 2,71 persen,” tambahnya. 

Adapun penyumbang utama inflasi di bulan Juli 2025 antara lain adalah daging ayam ras, bawang merah, beras, tomat, jengkol, cabai rawit, petai, dan beberapa komoditas lain yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Secara wilayah, Kabupaten Kerinci mencatat inflasi bulanan tertinggi di Sumatera dengan angka 1,48 persen. Hal ini menjadikan Kerinci sebagai penyumbang utama lonjakan inflasi di Provinsi Jambi. 

“Di posisi berikutnya, Kabupaten Bungo mencatat inflasi sebesar 0,63 persen, sementara Kota Jambi mencatat inflasi yang lebih terkendali, yakni sebesar 0,21 persen,” bebernya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk terus menjadi fokus bersama, mengingat inflasi di provinsi jambi telah melebihi target dari Bank Indonesia

“Tentunya menjadi sinyal yang harus diwaspadai juga karena inflasi kita sudah melebihi dari target yang ditanggung oleh Bank Indonesia,” kata Agus. 

Adapun, kenaikan harga bahan pokok menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan inflasi yang ada di provinsi jambi ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan