Wapres: Kembangkan Teknologi Energi Terbarukan, Atasi Perubahan Iklim

Sabtu 06 Jul 2024 - 11:21 WIB
Reporter : Antara
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin menekankan pentingnya pengembangan teknologi energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Hal tersebut menjadi salah satu dari tiga pesan Wapres terkait dengan upaya penyelesaian krisis iklim yang disampaikan saat memberi sambutan pada acara puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Arboretum Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Jumat.

Pertama, kata Wapres, dorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemulihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim.

"Kembangkan teknologi energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidrolik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca," ucap Wapres dipantau secara daring dari kanal YouTube Sekretariat Wapres.

BACA JUGA:SYL Hampir Merasa Putus Asa Dengan ‘Framing’ Opini Terhadap Kasusnya

BACA JUGA:Ingatkan Penegakan Hukum PDNS 2 Tak Diabaikan

Wapres mengatakan bahwa ekosistem transportasi yang ramah lingkungan perlu dibangun, seperti kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar hidrogen maupun sistem transportasi massal yang dapat mengurangi emisi karbon.

Kedua, Wapres meminta dampak perubahan iklim harus dipastikan ditanggung secara adil dan merata, dengan mempertimbangkan tanggung jawab sejarah, tingkat kerentanan, dan kapasitas masing-masing pihak.

"Perlu adanya pendanaan khusus penanganan perubahan iklim dan transfer teknologi dari negara-negara penghasil emisi yang besar kepada negara-negara terdampak, sebagai bentuk tanggung jawab global," ucap Wapres.

Menurut Wapres, kebijakan mitigasi dan adaptasi iklim juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kerentanan kelompok yang terpinggirkan.

BACA JUGA:Selesai Pekan Depan, Pemasangan Bilah Sayap Garuda Kantor Presiden IKN

BACA JUGA:Air Bersih Terdistribusi di IKN pada 15 Juli 2024

Ketiga, Wapres menekankan bahwa tata kelola lahan dan hutan juga perlu diperkuat. "Tingkatkan pengawasan aktivitas yang dapat memperburuk degradasi lahan serta meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan penegakan hukum dengan penerapan sanksi yang sesuai," tuturnya.

Selain itu, sebut Wapres, restorasi lahan juga harus menjadi bagian dari strategi nasional yang terintegrasi dalam berbagai kebijakan pembangunan.

Lebih lanjut, Wapres menyatakan saat ini dunia masih menghadapi tiga krisis global, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.

Kategori :