BANGKO - Memasuki triwulan keempat tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masih banyak yang di bawah target. Bahkan ada yang sama sekali tidak terealisasi.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Pj Bupati Merangin, H Mukti, usai memimpin jalannya rapat realisasi PAD, di Aula Utama kantor lama bupati Merangin, Selasa (28/11) kemarin.
“Memang ada juga OPD yang PAD-nya baru tercapai 20 persen, ada yang sampai 50 persen. Tapi rata-rata realisasi PAD dari setiap OPD masih banyak yang rendah,” ujar Pj Bupati Merangin.
Untuk itu, Pj bupati pada rapat itu langsung me-warning OPD yang PAD-nya masih sangat rendah, agar meningkatkan kinerjanya.
BACA JUGA:Minta Kembangkan Teknologi Tepat Guna
“Jika kepala OPD-nya tidak sanggup, akan kita lakukan evaluasi,” tegas Pj Bupati.
Agar target PAD bisa tercapai di setiap OPD jelas H Mukti, OPD tersebut harus banyak-banyak melakukan inovasi.
Di antaranya, bagaimana menciptakan orang menjadi senang membayar pajak.
Ditanya apakah target PAD yang diberikan kepada setiap OPD terlalu tinggi? Dijelaskan H Mukti, jika target itu terlalu tinggi tempo hari sudah diturunkan. Tapi tetap saja realisasi target PAD yang diberikan tidak juga tercapai.
BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Tes Tambahan
“Jadi melalui rapat ini kita cari bagaimana solusinya dan langah-langkah apa yang akan diambil, sehingga PAD kita bisa meningkat dengan baik. Begitu juga dengan para Camat, masih banyak realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) rendah,” terang H Mukti.
PAD lanjut Pj bupati, salah satu faktor penentu, bila PAD-nya meningkat diharapkan bisa digunakan untuk pembangunan dan kesejahtraan rakyat. Tapi kalau PAD-nya rendah, akan mempengaruhi APBD dan proses pembangunan.
Namun demikian diakui H Mukti, ada juga OPD yang realisasi target PAD-nya telah mencapai 100 persen. OPD itu langsung mendapat apresiasi dari Pj Bupati Merangin dan Sekda Fajarman pada rapat tersebut.(min/zen)