Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan Bandara Sultan Babullah Ternate di Provinsi Maluku Utara siap menjadi pintu masuk jalur udara untuk mendukung rangkaian peringatan Hari Nusantara pada 10 hingga 13 Desember 2023.
"Sebagai pintu gerbang ke Ternate, Bandara Sultan Babullah dipastikan siap melayani kegiatan Hari Nusantara tahun 2023," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan, tahun ini Kemenhub ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sebagai Ketua Pelaksana Penyelenggaraan Hari Nusantara 2023.
Kegiatan yang akan berpusat di Kota Tidore dengan mengusung tema “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”, diharapkan dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Terpilihnya Pulau Tidore sebagai pusat rangkaian kegiatan dikarenakan Tidore mempunyai sejarah sebagai titik 0 (nol) jalur rempah dalam ekspor cengkeh pertama dari Tidore ke Eropa pada 11 Desember 1521, dan kemudian tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Rempah Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Kristi menjelaskan, Bandara Sultan Babullah memiliki panjang runway 2.300 meter x 45 meter sehingga dapat melayani pesawat tipe Boeing 737-800 dan Airbus A320, dan terminal penumpang seluas 9.600 m2 yang dapat menampung hingga 400.000 penumpang.
Adapun rute angkutan udara yang dilayani oleh Bandara Sultan Babullah pulang pergi (PP) yaitu Ternate - Jakarta pp, Ternate - Makassar pp, Ternate - Ambon pp, Ternate - Manado pp, Morotai – Ternate pp, Ternate – Labuha pp, Ternate – Gebe pp, Gebe – Sorong pp, Ternate – Mangole pp, Ternate – Galela pp dan Ternate – Sanana pp.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur di Bandara Sultan Babullah, Ditjen Hubud juga melakukan koordinasi guna mendukung penuh pelaksanaan kegiatan, seperti berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memberikan tambahan penerbangan dari/ke Ternate untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna jasa transportasi udara.
Selain itu, juga koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Imigrasi, Kantor Kantor Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, AirNav Indonesia, dan Kepolisian Daerah Maluku Utara.
“Kami berharap dengan dukungan transportasi udara ini akan memberikan kelancaran penyelenggaraan. Tugas kami menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan bagi pengguna jasa transportasi udara,” katanya. (ANTARA)
Kategori :