Nyaris Amblas Digerus Abrasi, Wali Kota Jambi dan Anggota DPR RI Turun Gunung

JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Nasib pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Kota Jambi berada di ujung tanduk. Intek Aurduri milik Perumda Tirta Mayang, infrastruktur vital yang mengaliri sekitar 26.000 pelanggan, kini dalam kondisi kritis dan terancam ambles akibat abrasi hebat di tepian Sungai Batanghari.

Kondisi darurat ini mendorong Walikota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersama Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri, HM, S.E., M.Si, untuk meninjau langsung lokasi di Kecamatan Telanaipura pada Kamis sore, 7 Agustus 2025. 

Pantauan di lapangan menunjukkan tebing sungai yang menjadi fondasi intek telah longsor parah, mengancam keberlangsungan distribusi air bersih ke sebagian besar wilayah kota.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut jajaran DPRD Kota Jambi, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI, Balai Cipta Karya Kementerian PUPR, dan Direktur Utama Perumda Tirta Mayang, Dwike Riantara.

Solusi jangka pendek dan komitmen pembangunan permanen, menghadapi situasi genting ini, Pemerintah Kota Jambi tidak tinggal diam. Sebagai langkah darurat, akan segera dipasang bronjong penahan tebing untuk mencegah longsor lebih lanjut. Proyek sementara ini akan dikerjakan bersama oleh BWSS VI dan Dinas PUPR Kota Jambi.

Namun, solusi permanen telah dirancang, Walikota Maulana menegaskan bahwa pembangunan turap (dinding penahan tanah) sepanjang 300 meter akan menjadi prioritas utama. Proyek ini dijadwalkan akan direalisasikan pada tahun 2026 sebagai solusi jangka panjang untuk melindungi aset vital tersebut.

"Jika ini dibiarkan, intake Aurduri bisa ambles dan suplai air bersih ke ribuan pelanggan akan lumpuh," ujar Maulana. 

"Kami sangat mengapresiasi gerak cepat dan perhatian dari Komisi V DPR RI melalui Pak Bakri yang langsung turun meninjau kondisi ini," tambahnya. 

Dukungan penuh dari pusat untuk perbaikan Infrastruktur, Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, menunjukkan komitmen kuat untuk mengawal realisasi proyek ini di tingkat pusat. Ia berjanji akan memperjuangkan alokasi anggaran yang diperlukan, mengingat krusialnya fungsi intek tersebut tidak hanya untuk Kota Jambi tetapi juga untuk sebagian warga Kabupaten Muaro Jambi.

"Intake Aurduri ini harus segera diamankan dan dibangun kembali. Saya akan berjuang di pusat agar anggaran yang sempat tertahan bisa segera dialokasikan. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tegas Bakri.