Ini Penyebab dan Cara Penyebaran Virus Oropouche

Selasa 30 Jul 2024 - 19:36 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Surya Elviza

JAMBIKORAN.COM - Virus oropouche telah menarik perhatian global setelah Brasil melaporkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus ini. Dua wanita muda, berusia di bawah 30 tahun, meninggal dunia di negara bagian Bahia setelah terinfeksi, meningkatkan kekhawatiran akan penyebaran virus yang sebelumnya kurang dikenal ini.

Pada tahun 2024, Brasil mencatat lebih dari 7.200 kasus infeksi, dengan gejala yang mirip dengan demam berdarah dengue, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri sendi.

BACA JUGA:Apa Itu Virus Oropouche yang Tewaskan Dua Wanita di Brasil? Ini Gejalanya

BACA JUGA:Pantau Titik Rawan Karhutla Via Udara

Virus ini utamanya ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama dari genus Culicoides dan Culex. Nyamuk-nyamuk ini berkembang biak di daerah berawa dan hutan hujan tropis, menjadikannya sebagai vektor utama dalam penyebaran virus.

Sejak pertama kali diidentifikasi di Trinidad pada tahun 1955, virus oropouche telah menyebar ke beberapa negara di Amerika Latin, termasuk Brasil, Bolivia, dan Peru.

Dengan meningkatnya jumlah kasus, penting bagi otoritas kesehatan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan memantau perkembangan virus oropouche. Tindakan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kesehatan masyarakat. Berikut ini adalah penyebab dan penyebaran virus oropouche.

Penyebab Virus Oropouche

Virus oropouche adalah virus RNA yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis, yang berkembang biak di daerah berawa dan hutan hujan tropis. Nyamuk ini merupakan vektor utama dalam penyebaran virus, yang dapat menginfeksi manusia serta hewan seperti monyet dan burung, yang bertindak sebagai reservoir alami.

Pencegahan infeksi sangat bergantung pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Kesadaran masyarakat tentang risiko dan langkah-langkah pencegahan sangat penting, terutama di daerah yang rentan terhadap wabah. Dengan meningkatnya perhatian terhadap virus ini, upaya pengawasan epidemiologi dan pengendalian vektor harus ditingkatkan untuk mencegah penyebarannya lebih lanjut.

BACA JUGA:Sate Presiden

BACA JUGA:Layani 7.880 Pelanggan, IPA Benteng Kembali Beroperasi

Penyebaran Virus Oropouche

Virus oropouche ditularkan melalui gigitan lalat Culicoides paraensis, yang juga dikenal sebagai "lalat tak terlihat." Lalat ini berkembang biak di daerah berawa dan hutan hujan tropis, memudahkan penyebaran virus.

Sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago, virus oropouche telah menyebabkan wabah demam akut di Amerika Selatan dan Tengah, dengan peningkatan signifikan dalam infeksi di Brasil dan negara-negara tetangganya dalam beberapa dekade terakhir.

Kategori :

Terkait