SENGETI - Ribuan ton batu bara di area pertambangan, yang berada di Desa Sungai Gelam, hangus terbakar.
Kepulan asap yang terus keluar membuat warga setempat menjadi resah. Warga khawatir dampaknya akan mengganggu kesehatan.
Selain menimbulkan kepulauan asap yang terus keluar, juga menimbulkan bau yang menyengat.
Keberadaannya yang dekat dengan permukiman, membuat warga setempat merasah tidak nyaman dan khawatir terhadap kesehatan.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Tinjau Pembangunan Tol Baleno, Progres 92,5 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir Agustus
BACA JUGA:Pemakaman Ismail Haniyeh Dimulai di Teheran
Seperti yang disampaikan oleh Kadus 5 Desa Sungai Gelam, Hendra mengatakan, pihak perusahaan dan pemerintah serta pihak terkait lainnya harus segera mengambil tindakan tegas dan solusi nyata, agar tidak merugikan dan membuat masyarakat resah.
"Kami minta ini segera dipadamkan, atau kalau bisa segera dipindahkan dari lokasi ini. Kepulan asap dan bau nya seperti belerang membuat kami disini tidak nyaman. Kalu dibiarkan nanti bisa berdampak terhadap kesehatan warga kami yang ada disini," ujarnya.
Sementara itu, warga RT 19 Zaini mengatakan, sejak terbakar hingga saat ini tak ada aktivitas di area Pertambangan tersebut.
"Kami minta Pemerintah segera memberikan solusi. Apalagi kami dengar ini masih dalam sengketa. Jadi dak tau siapa yang punya. Kalau terus dibiarkan kami warga disini yang menanggung dampaknya," keluhnya. (jun/zen)