Memang awalnya ada kesepakatan: dari 1000m3 airnya, yang 500 untuk menambah air Balikpapan. Masalahnya bagaimana cara mengambilnya.
Jarak Balikpapan ke Sepaku Semoi sekitar 50 km. Harus dibangun jaringan pipa baru. Siapa yang harus membangun.
Maka saat IKN sangat cukup airnya, warga Balikpapan harus sabar menunggu giliran air. Saat ini tidak tiap hari kran di rumah di Balikpapan bisa mengucurkan air.
BACA JUGA:Begini Tanggapan Maxim Atas Kasus Siswi SMAN di Jambi yang di Begal Ojek Online
BACA JUGA:Usai Bentrok, Dua Dusun di Bungo Sepakat Berdamai, Ini Kronologinya
Digilir.
Ada yang dapat air dua hari sekali. Ada juga yang tiga hari sekali.
Setidaknya bendungannya sudah jadi. Tinggal bagaimana mengalirkannya ke Balikpapan.
Menghadapi 17 Agustus kali ini saya menyesal tidak jadi anggota paguyuban Jawa di Kaltim.
Waktu di sana dulu saya lebih suka menyatu dengan suku lain. Saya tidak pernah jadi anggota Ikapakarti --singkatan dari Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi.
BACA JUGA:Bocoran iPhone 16 Ungkap Warna Baru dan Desain Kamera Terbaru
BACA JUGA:Jimin BTS Mencapai No. 14 di Billboard Hot 100 dengan Lagu ‘Who’
Saya punya banyak teman dari PDKT dan PSKT. Anda sudah tahu: PDKT adalah Persekutuan Dayak Kalimantan Timur. Dan PSKT adalah Paguyuban Sempekat Keroan Kalimantan Timur. Keroan berarti keluarga besar dalam bahasa Kutai.
Tentu saya juga erat dengan KKSS --Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Dan yang jelas saya menyatu dengan KBBKT --Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur --kalau tidak bagaimana bisa bertemu first lady.(Dahlan Iskan)