JAMBIKORAN.COM - Seorang bocah Palestina bernama Layan Mahdi yang saat ini baru berusia empat tahun, hampir tidak dapat mengenali wajahnya sendiri.
Ketika Layan Mahdi bercermin, ia tidak dapat mengenali wajahnya sendiri karena ruam telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
Dalam upayanya untuk meringankan rasa sakit, gadis berambut pirang itu sering kali menggaruk ruamnya.
Namun, hal itu hanya memperburuk ketidaknyamanan yang dirasakannya hingga membuat dirinya berteriak dan meminta pertolongan kepada keluarganya.
BACA JUGA:Anak-anak Tawuran Gunakan Senjata Tajam
BACA JUGA:400 Juta Orang di Seluruh Dunia Terindikasi Menderita COVID-19 Jangka Panjang
"Sayangnya, tidak ada yang bisa kami lakukan untuk membuatnya lebih baik," ratap ibu Layan, Akaber Qudaih (38).
Dia mengatakan kepada Xinhua bahwa anaknya terinfeksi kudis setelah bermain dengan anak-anak tetangganya di Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
"Saya pergi ke Rumah Sakit al-Aqsa guna mencari obat untuk putri saya, tetapi tidak mendapatkan apa pun," kata Akaber.
"Saya terpaksa menggunakan cara primitif untuk mengobati putri saya dengan menggosok tubuhnya dengan minyak goreng, tetapi sayangnya itu sangat menyakitkan baginya." tambahnya.
BACA JUGA:Seorang Pria Terlibat Perkelahian dengan Sekelompok Tukang Parkir
BACA JUGA:Tewaskan Pengedara Motror, Sopir Fuso Diburu Polisi
Tidak hanya Layan, empat saudara kandungnya juga terinfeksi penyakit kulit tersebut, keluh ibu lima anak itu kepada Xinhua.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengobati anak-anak saya. Saya takut kehilangan mereka." ujarnya.
Dengan terbatasnya akses air dan sanitasi, penyakit menular dan infeksi kulit terus merajalela di seluruh Gaza, menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) pada akhir Juli lalu.