MUARATEBO - Ribuan hektar lahan padi sawah di Kabupaten Tebo mengalami kekeringan. Ini merupakan dampak dari musim kemarau yang terjadi pada pertengahan bulan Juli lalu hingga sekarang.
BACA JUGA:35 Anggota DPRD Kabupaten Bungo Periode 2024-2029 Dilantik
Kadis Pertanian dan Hotikultura Tebo, Ziadi mengaku, dari 3.652 hektar yang baru ditanam pada periode Maret hingga Juli ini, yang terkena dampak kekeringan ada sekitar 1.891 hektar.
“Dari luas tanam 3.652 hektar itu sampai hari ini sudah ada laporan baru terkena kekeringan 1.891 hektar, atau 51,77 persen. Ini kondisi yang terjadi sekarang di lapangan,” kata Ziadi, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Tebo.
Pemerintah Kabupaten Tebo telah memberikan peralatan pompa air kepada petani. Meskipun jumlahnya tidak sebanding dengan kelompok petani yang ada. Namun hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi situasi terburuk yang dialami petani di Kabupaten Tebo, yaitu fuso atau gagal panen.
BACA JUGA:Pendaftar CPNS Sarolangun Capai 2.056 Orang
Dia menyebutkan, kondisi ini sudah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, agar menyampaikan ke Kementerian Pertanian. Supaya ada bantuan dari pemerintah pusat kepada petani. (wan/enn)