MENDALO, JAMBIKORAN.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jambi (UNJA) menggelar pelatihan menulis pantun dengan tema “Menulis Pantun Berbasis Kearifan Lokal” di SMP Negeri 1 Muaro Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi pantun di kalangan generasi muda.
Ketua tim pengabdian, Dr. Ade Kusmana, M.Hum., menjelaskan bahwa pelatihan ini mengajak siswa kelas 8 dan 9 untuk mengenal dan berlatih menulis pantun dengan cara yang menyenangkan.
Materi yang disampaikan mencakup kearifan lokal dan teknik penulisan pantun, diikuti dengan sesi ice breaking untuk meningkatkan semangat peserta.
BACA JUGA:5 Karakter yang Bikin Aura 'Kurang Menarik' di Mata Lawan Jenis
BACA JUGA:Punya Pengalaman di Bidang Siber, Mantan Kapolda Jambi Ditunjuk sebagai Wakil Kepala BSSN RI
“Pelatihan ini diharapkan menjadi wadah pelestarian bahasa dan sastra Melayu Jambi. Semoga bahasa dan sastra ini terus dilestarikan di tengah arus globalisasi,” kata Dr. Ade Kusmana.
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Jambi, dengan melibatkan tim pengabdian yang terdiri dari beberapa dosen Sastra Indonesia, antara lain Dr. Ade Kusmana, M.Hum., Yoga Mestika Putra, S.Pd., M.Hum, dan lainnya.
Setelah mendapatkan teori tentang penulisan pantun, peserta langsung mempraktikkan keterampilan menulis pantun dengan mengangkat kearifan lokal di sekitar mereka.
Erma Dewita, S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muaro Jambi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini, yang dinilai penting untuk melestarikan budaya Melayu dan memacu kreativitas siswa.
BACA JUGA:Waspadai Varian Baru COVID-19 ‘XEC’ Disebut Lebih Menular, Tandai Gejalanya
BACA JUGA:Layanan Digitalisasi Diperluas, Bayar Parkir di Kota Jambi Bisa Pakai QRIS
“Kami sangat berterima kasih kepada UNJA yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini. Para siswa mendapatkan ilmu berharga tentang cara menulis pantun yang baik dan benar,” ungkap Erma.
Anandita, siswa kelas IX A yang ikut dalam pelatihan, juga mengungkapkan antusiasmenya. “Pelatihan ini sangat penting karena kami belajar cara menulis pantun dengan benar,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta yang berhasil membuat pantun yang menarik, menambah suasana ceria dalam pelatihan tersebut. (*)