Adanya petir ini juga telah menimbulkan kerugian pada suatu perusahaan di Kumpeh Ulu, Muaro Jambi.
BACA JUGA:Pj Bupati Sarolangun Bahri Buka Pelatihan Service HP Di Kecamatan Sarolangun
BACA JUGA:Pj Bupati Minta Paslon dan Timnya Jaga Kondusifitas Merangin
Perusahaan tersebut meminta data-data kepada pihak BMKG agar dapat mengklaim surat asuransi atas kerugian suatu alat karena terkena sambaran petir.
“Saya menerima permintaan data dari perusahaan yang mengalami kerusakan alat dikarenakan sambaran petir untuk mengklaim asuransi,” tambahnya.
Pada musim kemarau yang cukup ekstrim ini, pihak BMKG telah mengutus satgas Karhutla, dan satgas tim gabungan untuk memantau titik panas di berbagai wilayah Jambi.
Satgas Karhutla dan satgas tim gabungan ini berlangsung hingga bulan Oktober mendatang, sampai dengan memasuki musim penghujan.
BACA JUGA:Jangcik: Rumah Dinas Rumah Bersama, Terbuka Bagi Siapapun
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Ungkap Indonesia Siap Menerapkan Bahan Bakar Diesel B40 pada 2025
“Kami mengutus satgas Karhutla dan satgas tim gabungan untuk memantau titik panas yang ada di wilayah Jambi hingga Oktober mendatang,” ujar Nabila. (mg06/zen)