JAKARTA,JAMBIKORAN.COM - Anda termasuk orang yang sulit sekali menabung? atau sangat sulit mengumpulkan uang? Banyak orang yang jika sudah mendapatkan uang, atau setelah gajian, uang tersebut akan cepat habis.
Padahal, setelah menerima gaji, harus ada alokasi uang yang harus disisihkan untuk beberapa kebutuhan. Nah, tidak ada salahnya kita berlajar dri orangt Jepang. Mereka memiliki budaya yang baik dalam mengelola keuangannya.
Budaya itu disebut kakeibo, yang menjadi salah satu filosofi masyarakat Negeri Sakura hidup hemat.Kakeibo adalah metode pengelolaan keuangan terkenal yang banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.
Seperti semua budgeting keuangan, ide di balik kakeibo adalah membantu kita memahami hubungan dengan uang melalui pencatatan semua pengeluaran dan pemasukan.
BACA JUGA:Andre Taulany Batal Jadi Duda, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Dalam Rangka HUT TNI, Kodim 0415/Jambi Laksanakan Aksi Bersih-Bersih
Namun, yang membedakan kakeibo adalah ia tidak menggunakan teknologi digital apapun seperti aplikasi atau lembar Excel. Kakeibo menekankan pentingnya menuliskan sesuatu secara fisik - sebagai cara meditatif untuk memproses dan mengamati kebiasaan belanja Anda.
Berdasarkan metode kakeibo, Anda harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum membeli sesuatu:
1. Bisakah saya hidup tanpa barang ini?
2. Berdasarkan situasi keuangan saya saat ini, apakah saya mampu membelinya?
3 Apakah saya akan benar-benar menggunakannya?
4. Apakah saya punya tempat untuk itu?
5. Bagaimana saya pertama kali menemukan barang ini? (Apakah saya melihatnya di Instagram? Apakah saya menemukannya setelah berjalan-jalan di mall karena bosan?)
6 Bagaimana keadaan emosi saya hari ini? (Tenang? Stres? Lega? Merasa buruk tentang diri sendiri?)
7. Bagaimana perasaan saya tentang membelinya? (Senang? Bersemangat? Biasa saja? Dan berapa lama perasaan ini akan bertahan?)