“Selain itu, AI juga berpeluang untuk meningkatkan produktivitas ekonomi melalui otomasi dan inovasi, sehingga UMKM mampu bersaing di era digital,” ungkapnya.
Meski begitu, ia tak lupa menyebutkan masih ada beberapa tantangan dalam pengembangan AI yang perlu diwaspadai dan dicari solusinya agar Indonesia bisa menjadi negara yang tepat untuk destinasi investasi AI oleh para investor.
Salah satunya pembangunan infrastruktur yang belum merata dan keterbatasan pendanaan yang menghambat penetrasi internet sebagai fondasi pengembangan AI.
BACA JUGA:Alami Pelecehan Digital, Bernadya bersama Lebelnya Kompak Serukan Stop Perundungan Secara Online
BACA JUGA:Skincare Kandungan Tertentu Bisa Kelainan Bawaan Pada Janin
“Selain itu, kurangnya transfer of knowledge dari negara-negara developer AI juga membatasi pengembangan tata kelola AI di suatu negara,” kata Menteri Budi. (*)