"Kalau mengungkap, sudah kita ungkap. Orang yang kita duga sebagai pelaku sudah bisa kita ungkap, sekarang tugas kita adalah bagaimana kita bisa menangkap tiga orang terduga pelaku itu," jelasnya.
Para terduga pelaku berhasil diungkap berdasarkan rekaman CCTV dan sejumlah foto-foto yang beredar di media sosial (medsos).
Pihak Kepolisian sendiri telah menganalisa dari alat bukti yang diperoleh menunjukkan bahwa tiga orang terduga pelaku itu berada bersama korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Kami sudah menganalisis video dan alat bukti lainnya, dari situ didapatkan identitas tiga orang yang diduga kuat terlibat baik saat korban masih hidup maupun setelahnya," ujarnya.
Selain itu, data manifes kapal menunjukkan bawah tiga orang terduga pelaku pembegalan dan pembunuhan terhadap sopir travel ini berangkat dari Batam pada hari Sabtu (7/9/2024) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada hari Minggu (8/9/2024) sesuai dengan kronologis.
"Jadi kita dapat mengidentifikasikan dan kami menganalisa berdasarkan tampilan CCTV dan foto- foto yang beredar di media sosial (medsos), kami menganalisa itu semua sampai dengan keberangkatan mereka dari Batam dan tiba di Tanjabbar kemudian berkomunikasi dengan salah satu saksi yang telah kita periksa," ungkapnya.
Setelah membuang korban di wilayah Kecamatan Bayung Lencir para pelaku tak terduga ini langsung melarikan diri dengan membawa kabur mobil korban.
Berdasarkan rekaman CCTV Polda Sumatera Selatan (Sumsel), ada kendaraan yang diduga milik korban Keluar dari daerah Bayung Lencir dan masuk ke Kota Palembang pada pukul 19.26 WIB lalu menuju kearah Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (ira)