JAMBIKORAN.COM - Konsumsi kopi dengan tambahan gula masih menjadi perdebatan karena efek samping dan manfaat yang ditimbulkannya. Kopi murni memiliki rasa pahit yang kurang disukai sebagian orang. Namun, dengan adanya gula, pemanis, dan berbagai sirup, rasa kopi menjadi lebih diterima oleh beragam kalangan.
Sayangnya, kombinasi kopi dan pemanis tetap kontroversial, karena efek kesehatan yang bisa ditimbulkan. Misalnya, tren es kopi susu dengan gula aren yang populer memang meningkatkan penjualan kafe, tetapi apakah aman untuk kesehatan? Ternyata, baik kafein maupun gula dalam secangkir kopi perlu diwaspadai.
Kafein memiliki banyak manfaat, tetapi efek sampingnya juga tidak bisa diabaikan. Menurut Coffee Affection, kafein adalah stimulan alami yang terbentuk selama proses pertumbuhan kopi. Sama halnya dengan gula yang dibutuhkan tubuh, tetapi dalam batas tertentu.
Dalam beberapa situasi, kafein dapat menimbulkan efek samping fisik seperti jantung berdebar, peningkatan gula darah, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan seperti diare dan mual. Selain itu, konsumsi kopi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan suasana hati, meningkatkan fokus otak tetapi juga membuat seseorang lebih sensitif dan kadang bingung.
BACA JUGA:Bawaslu Jambi Sebut Kampanye di Internet dan Medsos Perlu Diawasi Bersama
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Asuransi Mobil All Risk dan TLO
Menurut WebMD, konsumsi empat cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko kanker mulut. Namun, efek samping dari gula dalam kopi juga perlu diperhatikan.
Meskipun gula adalah bahan alami, konsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Menurut Sugar Association, gula atau sukrosa adalah karbohidrat sederhana yang berasal dari tumbuhan. Walaupun alami, konsumsi gula tetap harus diatur, bahkan dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan porsi yang tepat.
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Efek langsung yang mungkin dirasakan dari makanan manis adalah tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, serta inflamasi pada pembuluh darah, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Seperti halnya kafein, gula juga bisa mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan suasana hati yang tidak stabil dan perasaan yang lebih sensitif.
BACA JUGA:Obat Alami untuk Menjaga Kesehatan Mata
BACA JUGA:6 Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari
Kesimpulannya, konsumsi gula berlebih mungkin lebih berbahaya daripada kafein. Namun, kedua bahan ini tetap harus dikonsumsi dengan bijak sesuai anjuran para ahli kesehatan. (*)