Bapanas Sebut Bantuan Beras Bisa Tekan Inflasi

Jumat 04 Oct 2024 - 17:19 WIB
Reporter : Antara
Editor : Surya Elviza


Selanjutnya tahap kedua (April-Juni 2024) sudah mencatatkan penyaluran sebesar 653.356 ton. Pada tahap ketiga (Agustus 2024) telah mencapai 218.171 ton.

BACA JUGA:Hilgers dan Reijnders Resmi Pindah Federasi

BACA JUGA:Ditangkap di Musi Banyuasin, Pembunuh LC di Kota Jambi


Ia menambahkan, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi nasional pada September 2024 berada pada level 1,84 persen (year-on-year), dengan komponen harga bergejolak seperti beras, cabai rawit, dan bawang putih yang memiliki andil inflasi sebesar 0,23 persen.


"Angka ini masih berada dalam rentang target inflasi pemerintah di 1,5 hingga 3,5 persen," terang Arief.
Khusus inflasi beras secara bulanan (month to month), sebelumnya di bulan Agustus tercatat berada di 0,31 persen dan di bulan September terjadi penurunan menjadi 0,05 persen.


Dari ini, langkah strategis pemerintah melalui penyaluran bantuan pangan beras terbukti mampu menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga. Kebijakan ini dinilai sangat efektif dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok rentan yang terdampak fluktuasi harga pangan.


Lebih lanjut, Bapanas bersama Perum Bulog terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah terpencil seperti Kabupaten Sumba Barat.

BACA JUGA:Emi Martinez: Telinga Saya Sakit

BACA JUGA:Salah: Liverpool Tak Mau Membebani Diri


Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat, serta sejalan dengan upaya menjaga angka inflasi secara berkelanjutan.(*)

Tags : #bappenas
Kategori :