JAMBIKORAN.COM – Konglomerat sekaligus pemilik aplikasi X, Elon Musk tampak menghadiri kampanye calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di lokasi penembakan Trump yang terjadi pada bulan Juli di Pennsylvania.
Ia bahkan memberikan pidato singkat di acara rapat umum Trump yang digelar di Butler Farm Show, Pennsylvania, pada Sabtu, 5 Oktober.
"Daftar untuk memilih, oke? Dan kumpulkan semua orang yang Anda Kenal dan yang tak Anda kenal. Seret mereka untuk memilih," kata Musk.
"Itulah prediksi saya," ungkap dia.
BACA JUGA:Rumah Jabatan DPR di Kalibata Ditutup, Anggota Dapat Tunjangan Perumahan
BACA JUGA:Gawat, Paylater Banyak Digunakan Anak Muda, Berikut Presentase dan Penyebabnya!
Dari ungkapannya tersebut, ia mendorong hadirin untuk mengirim pesan kepada keluarga atau teman mereka agar memberikan hak suara dalam pemilu. Menurut Musk, jika hal ini tidak dilakukan, pemilihan kali ini akan sangat menentukan.
Musk menambahkan bahwa pemilu kali ini tidak seperti kampanye biasa, menuding bahwa lawan Trump ingin mencabut kebebasan berbicara masyarakat AS.
"Mereka ingin merampas hak Anda untuk memiliki senjata. Mereka ingin merampas hak Anda untuk memilih secara efektif," kata Musk.
CEO Tesla ini juga menggambarkan pemilu sebagai pertempuran penting. Dia mengklaim bahwa kebebasan berbicara di AS dan penjagaan konstitusi hanya akan terjamin jika Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris.
BACA JUGA:Tuntut Formasi PPPK, Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok Kerja
BACA JUGA:Buka-Tutup Kulkas, Kebiasaan Sepele yang Bikin Tagihan Listrik Melonjak!*
Pernyataan Musk tersebut sejalan dengan peringatan yang sering diungkapkan oleh sekutu Demokrat, Kamala Harris, dan Presiden Joe Biden.
Sementara itu, Trump dalam rapat umum tersebut mengungkapkan rasa duka cita dan terima kasih kepada orang-orang yang menyelamatkannya dari percobaan pembunuhan sebelumnya.
"Tepat 12 minggu lalu malam ini, di tempat ini, seorang pembunuh berdarah dingin ingin membungkam saya dan membungkam gerakan yang lebih besar," kata Trump.