BANGKO - Usai menjadi pemateri pada rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin dan kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Sekda Merangin Fajarman mengunjungi balita Stunting, Selasa 15 Oktober 2024.
“Balita ini pertumbuhannya sangat lambat, agar terhindar dari Stunting harus terus diintervensi, baik asupan makananya maupun pengecekan kesehatannya,” ujar Sekda dibenarkan Kadis PPKB Merangin H Abdaie.
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Definitif Kota Sungai Penuh Dilantik
BACA JUGA: Pjs Gubernur Jambi Menghadiri Peringatan HUT Ke-25 Kabupaten Sarolangun
Pada kesempata itu Sekda memberikan bantuan susu dan telur untuk kebutuhan asupan gizi balita yang telah berusia lebih dari tiga tahun tersebut. Diharapkan Fajarman pertumbuan balita itu akan segera nomal kembali.
Dikatakan Sekda, ada beberapa gejala Stunting pada anak yang harus diwaspadai oleh para orangtua, diantaranya pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda, berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya.
Selain itu, sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya dan proporsi tubuhnya yang cenderung normal, tapi fisiknya tampak lebih muda atau terlihat kecil untuk anak seusianya.
“Untuk mengatasi stunting ibu hamil diharapkan bisa rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke fasilitas kesehatan terdekat, rutin mengkonsumsi tablet tambah darah, serta memenuhi asupan gizi,” terang Sekda.
Asupan gizi itu terang Sekda, seperti protein hewani yang baik bagi tumbuh kembang janin. Remaja putri juga harus aktif minum tablet tambah darah satu tablet seminngu sekali.
BACA JUGA: Tampilkan Produk Unggulan di Tebo Expo 2024
BACA JUGA:Bertabrakan dengan Truk Batubara, Balita Tewas
Pemberian ASI ekslusif pada bayi selama enam bulan jangan dilupakan dan bayi di atas enam bulan diberikan konsumsi protein hewani serta tetap melanjutkan ASI.
“Jangan lupa datang ke Posyandu setiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita,” pinta Sekda. (teguh/kominfo)