Dirinya menurutkan, meskipun kondisi curah hujan tahun ini dibandingkan tahun lalu hampir sama, akan tetapi pihaknya tetap mengimbau warga untuk tetap waspada.
"Kalau prediksi curah hujan dengan tahun kemarin hampir sama, tidak jauh berbeda, namun warga di pesisir diminta untuk tetap waspada," tuturnya.
Selain itu, pihak BPBD juga menyiapkan perahu karet, yang bisa dipergunakan jika terdapat daerah yang terendam banjir dan kondisi itu memutus akses masyarkat.
"Terutama, jika kondisi banjir ini menghambat anak-anak yang pergi atau pulang sekolah,” kata dia.
“Maka kami akan menyiagakan perahu karet di wilayah itu untuk memperlancar akses anak-anak menuju dan pulang sekolah," ungkapnya.
Disamping itu, Helmi juga menjelaskan, jika kondisi banjir telah mengganggu aktivitas masyarakat 4 hingga 5 hari maka pihaknya akan memberikan bantuan berupa logistik.
BACA JUGA:Persikoja Tampil Meyakinkan, Tundukkan PS Bungo dengan Skor 2-1
Dengan begitu, diharapkan bisa sedikit meringankan beban agar masyarakat dalam melaksanakan kegiatan hari-harinya bisa kembali lancar.
"Namun untuk saat ini kami masi menyampaikan himbauan terlebih dahulu, supaya warga tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tanjab Timur," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini banjir telah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur, seperti Desa Kota Baru dan Suka Maju, Kecamatan Geragai.
Pihak BPBD Tanjab Timur menegaskan akan terus memantau perkembangan tinggi muka air, dan jika diberlakukan ketika kondisi banjir mulai berdampak besar, maka status siaga bencana banjir akan segera ditetapkan.
"Tim kita yang ada di lapangan intens melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketinggian air di setiap wilayah-wilayah rawan banjir,” jelasnya.
“Mudah-mudahan kondisi cuaca mendekati akhir tahun dan di awal tahun nanti tidak berdampak buruk untuk masyarkat," pungkasnya. (*)