Para wanita berhijab, umumnya pasti memiliki tempat atau space tersendiri di dalam lemari untuk menyimpan jilbab yang kita punya. Namun, terkadang, jilbab yang sudah ditata dengan rapi malah jadi berantakan dan mudah kusut karena cara penyimpanan yang kurang tepat.
Berikut beberapa tips menyimpan jilbab di lemari.
1. Lipat jilbab dengan tepat.
Pada umumnya, jilbab akan disimpan di lemari dengan cara dilipat, agar hemat tempat. Namun, beberapa jenis jilbab, seperti jilbab segi empat, seringkali menjadi kusut jika disimpan dengan cara ini. Meski demikian, kamu tetap bisa, kok, menyimpan jilbab segi empat dengan cara dilipat. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.
BACA JUGA:Stylish dan Modis dengan Hijab
BACA JUGA:Sweet Ribbon Flowers, Koleksi Feminin dan Elegan
Pertama, pastikan kamu tidak melipat jilbab segi empat langsung setelah selesai disetrika. Karena cara ini hanya akan membuat lipatan membekas dan membuat jilbab terlihat kusut saat dikenakan. Tunggulah beberapa saat terlebih dulu hingga jilbab tidak terasa hangat lagi sebelum melipatnya.
Setelah itu, biarkan bagian tengah jilbab tidak terlipat dengan cara membuat lipatan ke arah dalam atau tengah, di mana bagian ujung kiri dan kanan hijab dibawa ke tengah untuk membentuk dua lipatan. Cara ini akan membuat kerudung tidak mudah kusut meskipun dilipat dalam lemari.
2. Gulung jilbab bila perlu.
Cara menyimpan jilbab di lemari dengan dilipat sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Intinya, sebisa mungkin hindari jumlah lipatan yang terlalu banyak, khususnya di bagian tengah. Akan tetapi, beberapa bahan jilbab mungkin cenderung lebih mudah berkerut jika tersimpan dalam keadaan terlipat seperti ini.
Sebagai alternatif, kamu dapat menyimpan jilbab dengan cara digulung. Menyimpan kerudung dengan cara digulung akan membantu menghindari adanya bekas lipatan pada kain.
Cara ini bisa dilakukan dengan melipat kerudung menjadi tiga bagian setelah selesai disetrika. Lipat sisi kiri terlebih dahulu ke bagian tengah, kemudian lipat lagi sisi kanan ke atas sisi kiri yang sudah dilipat. Setelah itu, gulung dari bawah sampai ke atas. Cara ini dapat membuat bagian tengah terhindar dari lipatan dan tetap rapi.
Ingin cara gulung yang lebih mudah lagi? Gunakan karton atau kardus yang sudah dibentuk seperti tabung di bagian tengah jilbab sebelum menggulungnya. Gulungan-gulungan jilbab ini nantinya bisa disimpan di dalam laci, memudahkan kamu untuk mengambilnya saat hendak digunakan.
3. Tata jilbab secara berurutan.
Ada banyak cara menata jilbab di lemari supaya tampak rapi, mudah dicari, dan dikeluarkan saat akan dipakai. Salah satunya dengan mengelompokkan penyimpanan jilbab berdasarkan warna. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menemukan jilbab yang ingin dipakai tanpa perlu mengangkat atau mengeluarkannya satu-persatu.
Selain berdasarkan warna, cara menyimpan jilbab di lemari bisa dilakukan dengan menatanya berdasarkan jenis. Ini bisa jadi pilihan jika kamu memiliki banyak jenis kerudung di rumah, seperti jilbab segi empat, jilbab pashmina, jilbab syar’i, jilbab instan, dan lain sebagainya.
Cara seperti ini akan sangat cocok diterapkan jika kamu memiliki lemari yang bersekat-sekat. Misalnya, sekat pertama khusus untuk jilbab segi empat, kemudian baris di sebelahnya khusus untuk pashmina, dan seterusnya. Jadi, mencari dan mengambil jilbab akan lebih mudah dilakukan.
4. Pertimbangkan penyimpanan jilbab dengan gantungan.
Jika ingin lebih hemat tempat, memanfaatkan hanger atau gantungan untuk menyimpan jilbab dapat menjadi alternatif. Cara ini juga bisa membantu membuat kerudung-kerudung tersimpan lebih rapi di dalam lemari. Apalagi, saat ini sudah ada hanger khusus untuk jilbab yang bisa kamu gunakan supaya lebih praktis dan hemat tempat.
Dengan menggunakan satu hanger saja, kamu dapat menggantung beberapa jilbab sekaligus. Hanger khusus jilbab punya lubang-lubang yang membuat warna kerudung terlihat jelas. Jadi kambu dapat mencari dengan mudah jilbab yang ingin digunakan untuk mix and match dengan outfit tertentu.