MUARA BUNGO - Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bungo, Herpendi mengungkapkan, jumlah kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Bungo selama periode Januari-Desember 2023 mencapai 175 kasus.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, dengan jumlah total semua 46 kasus.
Herpendi menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didominasi oleh kebakaran lahan, termasuk lahan dan hutan, sebanyak 128 kasus. Selain itu, kebakaran bangunan terjadi sebanyak 34 kali, kebakaran pabrik dua kali, dan kebakaran lainnya sebanyak 11 kali. Total keseluruhan kejadian mencapai 175 kasus.
"Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Herpendi, menekankan signifikansi lonjakan kejadian kebakaran.
BACA JUGA:Lonjakan Kasus Flu Tercepat di Jepang dalam 10 Tahun Terakhir
BACA JUGA:Siswi SMA Dibujuk Kabur oleh Pacar, Tinggal di Sidoarjo dengan Janji Pernikahan
Menurutnya, faktor penyebab tingginya angka kebakaran di wilayah ini melibatkan konsleting listrik dan perilaku merokok sembarangan.
"Ketika rumput dan pohon kering, risiko kebakaran meningkat. Bahkan hanya dengan puntung rokok atau gesekan angin, kebakaran bisa terjadi," katanya.
Dia menambahkan bahwa musim kemarau yang baru berlalu, memicu setiap hari personel Damkar turun ke lapangan untuk memadamkan api yang melahap lahan.
Pihak Damkar Kabupaten Bungo memberikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Sehingga tidak terjadi kebakaran, terutama terkait penggunaan listrik dan pembuangan puntung rokok. Tindakan preventif, seperti memastikan rumput dan daun kering dibersihkan, juga diimbau agar dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran. (mai/enn)