JAMBI - Basarnas Jambi menggelar latihan SAR Gabungan (Latsargab) kasus kecelakaan kapal di wilayah perairan Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Kegiatan ini lanjutan dari Rapat Koordinasi dan Rencana Kontijensi yang telah dilaksanakan dan dibuka secara resmi oleh Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jendral TNI (Mar) Edy Prakoso, kata Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, di Jambi, Kamis (21/11).
BACA JUGA:Survei LSI Denny JA: Haris-Sani Unggul Jauh dari Pesaingnya di Pilgub Jambi 2024
BACA JUGA:Lansia Dilaporkan Tenggelam di Sungai Berbak
Kegiatan Latsargab itu diikuti sekitar 70 personel dari instansi internal Basarnas dan pihak terkait lain seperti Pos TNI AL di Sabak, Kodim 0419/Tanjab, Polairud Polda Jambi, Polaires Tanjabtim, KSOP Muara Sabak, BPBD Tanjabtim, Damkar Tanjabtim, PMI Tanjabtim, SAR MTA, Dinkes Tanjabtim, kemudian SROP, RAPI, Senkom, RSUD Nurdin Hamzah, Issa Jambi, APDI Regional Jambi, Pelindo, dan Dinsos Tanjabtim.
Latihan dimulai dengan adanya laporan dari Pos TNI AL Sabak ke komunikasi Basarnas Jambi bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di Sungai Berbak, tepatnya dekat ]Pelabuhan Samudera Sabak yang menyebabkan kapal terbalik dan enam orang jatuh ke laut.
Setelah mengetahui informasi tersebut, kantor SAR Jambi mengerahkan personel untuk menuju lokasi kejadian dan bergabung dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi.
Peralatan yang dikerahkan di antaranya kapal KN SAR 414 milik Basarnas, kapal KSOP Muara Sabak, Polairud Polda Jambi, BPBD Tanjabtim, Kapal Pos TNI AL, dan rubber boat.
Kegiatan simulasi tersebut berjalan cepat dan lancar dengan hasil empat orang berhasil diselamatkan dan dibawa dengan ambulans milik Dinkes Tanjabtim menuju puskesmas, sementara dua orang dinyatakan meninggal dan dibawa menuju RSUD Nurdin Hamzah.
BACA JUGA: Paolini Bawa Italia Juarai Lagi Piala Billie Jean King Setelah 2013
BACA JUGA:Tampil Gaya dengan Honda Stylo 160, Cek Promonya Sekarang
Adah Sudarsa dalam sambutan pada evaluasi latsargab mengatakan dengan uji kontigensi ini maka tim SAR Gabungan pada saat di lapangan nantinya sudah lebih paham dengan tupoksi masing-masing.
"Dan kami tentunya berharap, latihan gabungan ini mampu meningkatkan kerja sama dan kemampuan perencanaan operasi pencarian khususnya pada operasi SAR kecelakaan kapal," katanya. (ANTARA)