BANGKO - Inflasi Kabupaten Merangin dalam minggu ini mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya, dari Indeks Perkembangan Harga (IPH) diangka 1,600 menjadi 1,730 sampai hari ini Senin 25 November 2024. Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya faktor.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza didampingi Sekda Merangin Fajarman, usai mengikuti jalannya rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara zoom meeting.
BACA JUGA:Tampilkan Gondang Sembilan, Dihadiri Menteri Kabinet dan Ribuan Masyarakat, SAH Pesta Unduh Mantu
BACA JUGA: Pj Bupati Bahri Tinjau Akses Jalan Desa Kasang Melintang, Dibangun Melalui Dana Bagi Hasil Sawit
‘’Inflasi kita masih dibawah rentan kendali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Merangin dengan IPH diangka 1,730. Tim akan terus memantau perkembangan harga dipasaran,’’ujar Pj Bupati.
Kenaikan IPH Merangin itu jelas Pj bupati, dipengaruhi banyaknya stok bahan kebutuhan pokok di pasaran yang melimpah, seperti daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng serta cabai rawit.
Kondisi itu memicu turunnya sebagian besar harga kebutuhan pokok tersebut, sehingga karena terlalu banyak barang yang turun, inflasi menjadi naik. Bila terlalu banyak harga yang naik IPB juga berubah menjadi naik.
BACA JUGA:Instruksikan Camat Siapkan Lokasi Alternatif TPS Rawan Banjir
BACA JUGA:Silaturahmi PWI Bersama Ketua DPRD Kota Jambi
Sekda Merangin Fajarman menambahkan, kondisi barang kebutuhan pokok di pasaran harus terus dapat dikendalikan, sehingga dalam kondisi normal, yang akan berdampak pada perubahan IPH Merangin.
Tampak mendampingi Pj bupati, Sekda Fajarman, Bulog Sarko Amrullah, Kadis Perindag Dadang, Kadis Perikanan Dedi Darmantias, Kadis Ketahanan Pangan Ny Fauziah dan Kadis Nakbum Hendri Widodo.
Hadir juga Kabag Perekonomian Setda Merangin Daryanto, Kabag Sumber Daya Alam Setda Merangin Hendri Putra dan sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemkab Merangin.(*/ira)