MUARO JAMBI - Intesitas hujan yang mengguyur Wilayah Provinsi Jambi belakangan ini membuat debit air sungai Batang Hari mulia mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, saat ini Tinggi Muka Air (TMA) sudah berada di angka 13,30.
Sekretaris BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Dodi Dorista mengatakan, TMA yang berada di Wilayah Muaro Jambi ini, masih berada dibawah elevansi siaga. Elevansi siaga ini,katanya, jika TMA di Muaro Jambi sudah berada diangka 13,87.
BACA JUGA: Isu Pengobatan Ida Dayak hanya Hoax, Warga Parit Culum 1 Sudah Transfer Uang
BACA JUGA: Ratusan ASN Muaro Jambi Terima SK Naik Pangkat
"Masih dibawah elevansi siaga. Tentunya, kami BPBD tetap siaga dan memetakan Daerah yang rawan terjadinya banjir," kata Dodi Dorista kepada pewarta.
Dodi Dorista menyampaikan, pihaknya sudah memetakan beberapa Wilayah di Muaro Jambi yang rawan terkena bencana Banjir. Untuk Wilayah Kabupaten Muaro Jambi yang rawan terjadinya banjir,kata dia, berada di 6 Kecamatan. Enam kecamatan itu,katanya, Kecamatan Sekernan, Maro Sebo, Jambi Luar Kota (Jaluko), Taman Rajo, Kumpeh Ulu dan Kecamatan Kumpeh.
BACA JUGA:Kebaya Indonesia Menuju Pengakuan UNESCO
BACA JUGA:Perlakukan Busana Ecoprint dengan Baik
"Dari enam Kecamatan tersebut, ada sekitar 72 Desa yang menjadi Daerah rawan terjadinya banjir," katanya.
Dodi Dorista juga turut mengimbau kepada seluruh masyarakat di Wilayah Muaro Jambi terkhusus masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tetap waspada.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat terutama yg berbatasan dengan daerah aliran sungai untuk mengurangi aktifitas dan juga tetap waspada kemungkinan air meluap kepemukiman masyarakat dan apabila terjadi banjir secara tiba-tiba segera hubungi BPBD Muaro Jambi. Kami siaga 24 jam dan berposko di posko utama kantor BPBD Muaro Jambi," tandasnya. (Jun/Viz)