JISP UNJA Gelar FGD Pra-Pembentukan Pusat Studi Melayu

Senin 09 Dec 2024 - 09:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISP) Universitas Jambi (UNJA) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Mengungkap Nilai-Nilai Kemelayuan" di Aula JISP Fakultas Hukum UNJA.

Acara ini merupakan bagian dari persiapan pembentukan Pusat Studi Melayu yang diharapkan menjadi pusat riset budaya Melayu. FGD dihadiri oleh 50 peserta, termasuk dosen-dosen dari berbagai fakultas di UNJA.

Acara ini menghadirkan Nasuhaidi, S.Pd., S.Sos., M.Si., dosen Ilmu Politik di JISP, dan Datuk Drs. H. Azrai Al Basyari M.M., pakar adat Melayu Jambi sekaligus Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi.

Wakil Dekan Fakultas Hukum UNJA, Dr. H. Umar, S.H., M.H., berharap Pusat Studi Melayu dapat mendorong riset interdisipliner yang berfokus pada dampak budaya Melayu terhadap perkembangan sosial, politik, dan ekonomi.

BACA JUGA:Harga Cabai dan Bawang Merangkak Naik

BACA JUGA:Ombudsman Jambi Sebut Belum Serius Soal Pengelolaan Pengaduan di Pemda

Ketua JISP, Rio Yusri Maulana, S.IP., M.I.Pol., Ph.D., menekankan pentingnya pengembangan kajian budaya Melayu secara akademis untuk memperkenalkan nilai-nilai tersebut di tingkat nasional dan internasional.

Nasuhaidi juga menambahkan bahwa pusat studi ini bertujuan memperkuat identitas budaya Melayu, serta menggali pemikiran khas Melayu Jambi dalam menghadapi isu-isu terkini.

Datuk Azrai Al Basyari memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Pusat Studi Melayu, dengan harapan kerja sama antara LAM dan UNJA dapat mempertahankan identitas Melayu di tengah globalisasi. (*)

Kategori :