JAMBI - Pemerintah Kota Jambi kembali mengukir prestasi. Kali ini, melalui Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kota Jambi meraih supremasi tertinggi bidang Pengawasan Kearsipan Terbaik tingkat Provinsi Jambi.
LKD Kota Jambi mengungguli 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, dengan meraih predikat sebagai LKD Terbaik Pertama se-Provinsi Jambi, disusul LKD Kabupaten Tebo dan LKD Kabupaten Sungai Penuh masing-masing berada pada peringkat 2 dan 3.
Raihan penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani dan diterima diterima oleh Asisten Administrasi Umum Jaelani mewakili Pj. Wali Kota Jambi.
Dalam rangkaian Launching Aplikasi SRIKANDI dan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai tanda dimulainya penerapan secara resmi aplikasi SRIKANDI di Pemerintah Provinsi Jambi dan Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota, yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa 19 Desember 2023.
BACA JUGA:5 Hari Sampah Menumpuk, Armada Rusak Jadi Alasan
BACA JUGA:Dirut dan Komisaris PT Siginjai Sakti Mundur, Yoan Dinata: Harus Diputuskan Lewat RUPS
Turut hadir dalam acara itu, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI Desi Pratiwi, sejumlah perwakilan Kepala Daerah penerima penghargaan, Kepala Dinas Kearsipan (LKD) dan Kepala Dinas Kominfo se-Provinsi Jambi, tampak hadir Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Kepala LKD) Kota Jambi Arzi Effendi dan Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abu Bakar.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani mengatakan, penghargaan pengawasan dari LKD Provinsi Jambi sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelolaan kearsipan di Provinsi Jambi.
Dia juga mengapresiasi pengelolaan arsip yang dilakukan dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) bersamaan dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE) yang secara khusus di resmikan penggunaannya di Provinsi Jambi.
"Harapan saya, setelah launching Aplikasi Srikandi ini dapat segera dimanfaatkan secara optimal, sehingga penerapannya, dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kearsipan, serta menjadi memori kolektif bangsa, karena pengelolaan informasi berbasis digital dapat terekam dengan baik, dan memudahkan koordinasi antar instansi, sekaligus dapat memangkas biaya dan waktu serta juga meningkatkan indeks kearsipan di masing-masing instansi," ujar Wagub Abdullah Sani.
BACA JUGA:15 Resep Masakan Sederhana & Praktis Sehari-Hari
BACA JUGA:Duh, Begini Kondisi Anies Baswedan Usai Alami Kecelakaan Beruntun di Aceh
Dia juga menegaskan perlunya komitmen yang kuat dan kolaborasi dari seluruh instansi di lingkungan pemerintah.
"Maka keberhasilan penerapan aplikasi Srikandi, yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan yang baik, tertib arsip, transformasi digital dalam kearsipan, dan penyelenggaraan Sistem Pemerintah, Berbasis Elektrik akan dapat terwujud," tambahnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI Desi Pratiwi, dalam sambutannya menyampaikan rencana target tahun depan (2024-red), bahwa seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah ditargetkan sudah menerapkan implementasi Srikandi.