Kelor maupun spirulina sama-sama hasil dari bumi Indonesia sendiri.
Di penutupan hari pertama Senin sore saham OBAT naik 24 persen menjadi Rp 436/saham. Anda sudah tahu: Machmud melepas 28 persen saham perusahaan ke publik.
Di BEI itu saya jadi bertemu para direksi dan komisaris PT Bangun Kosambi Sukses yang juga IPO hari itu. Termasuk anak-anak Aguan, pemilik grup Agung Sedayu yang jadi pengelola perusahaan itu.
Maka dari BEI saya ke PIK2. Hanya dengan sopir. Saya ingin tahu kawasan yang di-IPO-kan bersamaan dengan PT Brigit itu.
Saya memang pernah ke tiga pulau reklamasi di PIK, tapi belum pernah menyeberangi jembatan yang menuju CBD PIK2.
Kawasan di pantai utara kecamatan Kosambi itu terlihat akan jadi bintang baru Jakarta. Meski Jakarta tidak akan lagi jadi ibu kota lagi perkembangannya tetap menggiurkan: terus membesar. Melebar. Meraksasa.
Di CBD PIK2 (Central Business District Pantai Indah Kapuk 2) itu akan dibangun convention center seluas 40 hektare. Ini sangat menarik karena lokasinya yang dekat Bandara Cengkareng. Ada tol baru pula ke kawasan itu.
Rupanya proyek ini sangat penting bagi grup Agung Sedayu (Aguan) dan Grup Salim (Anthony Salim). Generasi kedua mereka yang mengendalikan. Anak-anak Aguan terjun langsung di manajemennya.