Longsor sering melanda ruas jalan provinsi di Dusun Bukit Patah, perbatasan Dusun Empelu dan Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo. Kejadian ini telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, terutama saat musim hujan. Namun, hingga kini belum ada langkah signifikan dalam mengatasi masalah tersebut.
Sejak tiga hari lalu, material longsor kembali menutup badan jalan di lokasi tersebut. Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo terlihat membersihkan material longsor, namun langkah tersebut dianggap hanya solusi sementara.
Daus, warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.
“Hampir sepanjang tahun, longsor terjadi di jalan perbatasan Dusun Empelu dan Dusun Teluk Pandak, terutama saat musim hujan. Pemerintah Kabupaten Bungo melalui instansi terkait hanya bisa membersihkan material longsor di badan jalan. Namun, belum ada upaya untuk mencegah longsor,” katanya.
Ia menambahkan, lokasi longsor yang berada di Bukit Patah menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan. Sudah banyak korban terjatuh akibat kondisi jalan yang licin dan tertutup material longsor.
“Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Bungo mengusulkan kepada pemerintah provinsi untuk melakukan penurapan tebing di sepanjang jalan ini. Jika tidak, longsor akan terus terjadi dan mengancam keselamatan kami,” harap Daus.
Hingga saat ini, penanganan longsor di kawasan tersebut hanya sebatas pembersihan material oleh pemerintah kabupaten. Langkah strategis seperti penurapan tebing yang kerab longsor belum terealisasi. Warga mendesak agar pemerintah provinsi segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat.
Perlu perhatian serius dari pemerintah agar infrastruktur di daerah ini tidak terus-menerus menjadi masalah yang berulang. Jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan lebih banyak pengguna jalan. (mai/enn)