Alwi kawin dengan dunia jurnalisme.
Ia menerbitkan koran mahasiswa.
Kalau aktivis di
Jakarta menerbitkan Harian Kami (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), di Makassar Alwi menerbitkan Harian Kami Makassar.
Jadilah Alwi wartawan aktivis. Sampai pernah ditahan polisi. Tapi ia tidak pernah mau berhenti demo. Sampai pun ia tidak bisa lulus kuliah.
Harian Kami Jakarta didirikan oleh tokoh aktivis seperti Nono Anwar Makarim, ayahanda mantan Mendikbud Mas Menteri Nadiem Makarim.
Di Makassar oleh Alwi. Di Surabaya oleh Agil Haji Ali.
Koran aktivis mahasiswa serupa juga terbit di Banjarmasin, Yogyakarta, dan Bandung.
Kategori :