Pengamat Kebijakan Publik Minta Polisi Tangani Kasus KDRT Yang Dialami MRRU Lebih Serius

Kamis 13 Feb 2025 - 10:10 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Pengamat kebijakan publik, Nasroel Yasier, mengungkapkan keprihatinannya terhadap proses penanganan laporan MRRU, anggota DPRD Provinsi Jambi di Polresta Jambi, setelah pemeriksaan para terlapor selesai. 

"Salah atau benar, gelarkan perkara segera. Sesuai dengan fakta-fakta hukum yang ada," katanya, Rabu, 12 Februari 2025.

Nasroel mengecam kejadian tersebut, betapa brutalnya kekerasan dalam rumah tangga dialami oleh MRRU. Banyaknya bentuk kekerasan berupa tinjuan, pukulan, cekikan, dan cengkeraman dengan menggunakan cincin batu yang cukup tajam, cakaran, bahkan hingga membuat baju MRRU robek, Nasroel dengan tegas itu harus diproses hukum. 

"Tindakan ini (KDRT, red) tidak dibenarkan," tegas Nasroel. 

Ia berharap agar polisi lebih serius menangani kasus tersebut dengan bukti-bukti yang telah ditunjukan MRRU. Polisi juga diharapkan tidak lambat, karena kasus tersebut dikhawatirkan berdampak negatif terhadap kepercayaan publik ke Polresta Jambi. 

"Langkah tegas perlu dilakukan demi memastikan keadilan bagi MRRU," jelasnya. 

Diketahui sebelumnya, Satreskrim Polresta Jambi telah memeriksa para terduga pelaku pengeroyokan terhadap MRRU di Unit PPA Polresta Jambi saat MRRU ingin melihat putranya. Terlapor merupakan mertua, IY dan Z, serta istrinya, WIP yang merupakan ASN dokter gigi di RSUD Ahmad Rifin Muarojambi. 

"Saya ingin menggendong dan bermain dengan anak saya, sebelum berangkat umroh. Saya malah dikeroyok oleh saudari WIP, ibu dan ayahnya, serta para bodyguard sekaligus tetangga dari WIP yang sebenarnya tidak mengetahui asal muasal keributan kami," ucap MRRU beberapa waktu lalu. 

Kategori :